Namun kedua nama itu kemudian beda nasib. Jika Lamborghini tidak berniat memproduksinya, maka Si Macan akan diproduksi massal pada 2013.
Madura sendiri merupakan nama yang dipilih desainer Slavche Tanevsky, yang di 2009 lalu masih mahasiswa Munich University of Applied Sciences.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, Lamborghini tidak terpikir untuk memproduksinya dan membiarkan mobil tersebut menjadi mobil konsep saja.
Sementara Macan sudah diusung untuk menjadi salah satu mobil andalan Porsche, berdampingan dengan kakaknya Cayenne. Cayenne adalah mobil Porsche paling laris di dunia.
Cayenne menjadi model terlaris Porsche sejak peluncurannya 10 tahun yang lalu, dengan angka penjualan mencapai 59.000 unit tahun lalu dan harga 121.000 euro paling mahal.
Dengan sanjungan dari Porsche, apakah mobil Macan bakal masuk ke 'habitat aslinya' di Indonesia? Tunggu artikel berikutnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat