Unjuk rasa tersebut terjadi di pabrik PT Suzuki Motor Indonesia (SIM) yang berada di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Ribuan pekerja memilih melakukan mogok kerja yang pada akhirnya merugikan Suzuki hingga miliaran.
Sebab aktifitas merakit mobil maupun motor yang biasa dilakukan setiap harinya terpaksa harus berhenti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa komentar karena ini sensitif," ujar Komisaris Indomobil Group, Gunadi Sindhuwinata kepada detikOto, Kamis (2/2/2012).
Padahal setiap harinya pabrik yang yang memiliki kapasitas produksi mobil hingga 80.000 per tahun dan 1,2 juta motor per tahun setiap harinya harus merakit sekitar 500 mobil dan 1.000 motor.
Kejadian mogok kerja ini tentu saja akan mengganggu iklim investasi mengingat Suzuki sudah mengumumkan akan menyiram dana hingga 10 miliar yen atau sekitar Rp 1,17 triliun untuk membangun sebuah pabrik baru di kawasan Karawang yang akan menempati lahan seluas 1,3 juta meter persegi.
Pabrik baru tersebut selain akan dibangun untuk ikut serta dalam program mobil murah dan ramah lingkungan atau Low Cost and Green Car yang sedang dipersiapkan pemerintah, pabrik baru itu juga akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi mobil anyar mereka, Suzuki Ertiga yang akan didaulat sebagai tulang punggung Suzuki di masa depan.
"Saya belum bisa komentar karena saya di kantor terus. Tidak tahu perkembangan disana. Jadi saya belum bisa komentar dulu," elak Direktur Marketing Suzuki Indomobil Sales, Endro Nugroho.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar