"Model sedan turun selama beberapa tahun belakangan. Ini terjadi karena pajak sedan lebih tinggi dari model lain," ujar Vice President Automotive Practice Frost & Sullivan Asia Pasifik Vivek Vaidya dalam jumpa pers mengenai prediksi industri otomotif Indonesia di Hotel Intercontinental MidPlaza, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (18/1/2012).
Konsumen Indonesia, lanjut Vivek ada kecenderungan perubahan tren. Mereka kini lebih menggemari mobil SUV dan mobil perkotaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data-data yang digelontorkan Frost and Sullivan menunjukkan di tahun 2010 lalu penjualan mobil sedan mencapai 33.128 unit. Di 2011 angka itu turun 19,4 persen menjadi 26.712.
Bandingkan dengan segmen 4x2 yang justru semakin populer dengan Avanza, Xenia, Innova, Livina dan APV sebagai penyumbang terbesarnya. Disusul compact city car (Jazz, Yaris, Fiesta), minivan (Freed, Gran Max, Alphard), dan SUV (CR-V, Rush,
Terios, Fortuner, Pajero, Juke, Captiva). Segmen ini mengalami kenaikan 12,8 persen dari 504.510 unit di 2010 menjadi 569.274 unit.
Tahun 2011 juga menjadi saksi kebangkitan kendaraan 4x4 yang mengalami kenaikan sampai 48,1 persen dari 3.837 unit di 2010 menjadi 5.682 dengan lahirnya model-model baru seperti Pajero Sport 4X4, Fortuner, Captiva atau 4x4 mewah seperti Hummer, Jeep, Lexus dan Toyota Land Cruiser.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru