Belum Ambil Untung, Geely Rela Merugi

Bandung - Meski sudah eksis selama 2 tahun, pabrikan mobil China, Geely ternyata belumlah mengambil untung dari mobil-mobil Geely yang dijual murah di Indonesia.

Perusahaan mobil swasta terbesar di China ini memiliki berbagai varian di Indonesia seperti small sedan Geely MK, hatchback Geely MK-II, city car Geely Panda dan crossover Geely LC Cross.

Mobil-mobil ini memiliki rentang harga yang cukup miring untuk ukuran pasar mobil Indonesia yakni antara Rp 107 juta sampai Rp 152 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil-mobil ini kita jual murah karena kita ingin dapat market dulu. Kita belum mengambil untung," ungkap Direktur PT Geely Mobil Indonesia Nathan Sun di sela-sela test drive Geely LC Cross.

Nathan lalu menjelaskan kalau langkah mereka untuk tidak mengambil untung itu memang harus dilakukan mengingat banyaknya pajak yang ada di Indonesia. Sebab bila ingin mengambil untung, harga jual mobil Geely di Indonesia tentu akan semakin tinggi.

"Kita tahu kalau bea masuk kesini 40 persen, ditambah PPnBM 10 persen," jelasnya.

Namun Nathan percaya dengan taktik seperti ini Geely akan mampu bertahan dan menggaet pasar Indonesia seraya menatap pasar Indonesia yang di masa depan diprediksi akan kian seksi.

"Kita percaya masa depan kita di Indonesia, karena itu kita siap memberikan yang terbaik bagi konsumen Indonesia," jelasnya.

Tahun ini, menurutnya Geely akan mampu melepas 2.000-an mobil milik mereka di pasar Indonesia. Sementara dari data yang diperoleh dari Gaikindo hingga Agustus 2011, Geely sudah melepas sebanyak 659 unit. "Target tahun depan akan kita naikkan sekitar 20 persen dari hasil tahun ini," cetus Nathan.

Dan di tahun depan pula, Geely menurut Nathan siap meluncurkan berbagai produk baru untuk semakin memeriahkan pasar mobil nasional yang volumenya dipercaya akan makin menggelembung.

(ddn/ddn)