Vice President Director PT. Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno menjelaskan kalau jumlah mobil adalah refleksi seberapa maju sebuah negara dan menggambarkan pula seberapa kuat perekonomian di negara tersebut.
βMaaf contohnya petani, untuk membawa hasil buminya mereka juga ingin menggunakan mobil dan ini merefleksikan bahwa negara itu telah maju," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah menurut Mukiat bisa mulai dengan membenahi transportasi massal lalu menambah panjang jalan serta infrastruktur penunjangnya.
Seperti diketahui, belakangan ini banyak sekali wacana negatif yang menghambat pertumbuhan penjualan kendaraan di Indonesia mulai dari kenaikan pajak hingga kenaikan uang muka kredit atau pembatasan yang mungkin akan dilakukan di ibukota.
"Apabila ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, saya rasa transportasi massa kita yang harus kita benahi. Dan yang kedua struktur jalananan kita yang belum rapi, ini yang bisa menjadi penyebab kemacetan,β imbuh Mukiat.
Di Indonesia sendiri menurut data dari Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2009 tercatat ada 10.364.125 unit mobil, sementara motor mencapai 70.714.569 unit dengan panjang jalan hanya 476.337 km di seluruh wilayah Indonesia baik itu jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan kabupaten/kota.
Dan bila pertumbuhan penjualan otomotif cenderung sangat pesat, pertumbuhan jalan di Indonesia malah sebaliknya. Pertumbuhan jalan di Indonesia hanya berkisar di angka 1 persen tiap tahunnya.
Sementara penjualan mobil di tahun lalu mencapai angka 764.710 unit dan penjualan motor 7.398.644 unit di tahun 2010. Di tahun ini, penjualan di sektor otomotif pun kemungkinan akan meningkat, penjualan mobil diperkirakan akan mencapai 830 ribu unit dan motor mencapai 8,3 juta unit.
Melihat banyaknya jumlah kendaraan dan penjualan tiap tahun yang tidak diimbangi dengan penambahan jumlah jalan tadi diperkirakan beberapa tahun mendatang jalanan Indonesia akan sangat padat bahkan ada yang memprediksi macet total akan menjadi pemandangan sehari-hari.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah