Adalah PT. Autogas Indonesia yang memanfaatkan ajang IIMS ini untuk memperkenalkan sebuah inovasi terbaru kepada masyarakat sebuah konverter kit yang mampu membuat mobil jadi bisa menggunakan LGV (Vigas) dan CNG (BBG) sebagai bahan bakar kendaraan.
"Kami disini mencoba memberitahukan sebuah alternatif pengganti bahan bakar minyak untuk para pecinta otomotif. Dan kami disini menawarkan koverter kit agar suatu kendaraan dapat menggunakan bahan bakar Gas, tanpa harus mengandalkan bahan bakar minyak yang harganya terus meningkat tinggi," ujar Aji, marketing PT. Autogas Indonesia, di ajang IIMS 2011, Selasa(26/7/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saat ini para pengguna Premium belum mau merasakannya,"
Konverter kit yang produksi Autogas ini tabungnya berasal dari Thailand, dan satu set multi valve yang terbuat dari Italia kali ini. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau.
"Untuk memasang V-gas ini memiliki harga sekitar Rp 8,5 juta untuk model silinder berukuran 48 dan 58 liter. Sedangkan untuk model donat atau toroidal berukuran 42 liter, sekitar Rp 9,5 Juta. Namun untuk tabung CNG (comprest Natural gas), model silinder 60 liter lebih mahal dari V-gas seharga RP 12 juta. Itu semua sudah lengkap dan sudah berikut dengan instalasinya," papar Aji.
Harga tersebut memang terlihat mahal, tapi bila kita mau mengkalkulasi penghematan yang bisa dilakukan dengan mengkonsumsi gas, maka angka tersebut akan tertutup. Sebab harga gas kini hanya Rp 3.600 perliter, sementara bensin sekarang berkisar di angka Rp 4.500 sampai Rp 9.000.
Lebih lagi, gas pun memiliki kualitas yang jauh lebih mumpuni karena sudah setara dengan bensin beroktan RON 98.
Selain itu, Aji mengakui kalau banyaknya pemberitaan mengenai tabung gas 3 kg yang bocor membuat masyarakat jadi enggan. Padahal hal itu kecil kemungkinan untuk terjadi di mobil.
"Jadi kalau ada kebocoran, sensor akan menutup secara otomatis, oleh sebab itu tidak akan meledak. Bahkan dibakar saja tidak meledak. Kami telah mengerjakan Xenia, Hyundai H1, Blazer, Jazz, Toyota Alphard, untuk menggunakan converter ini. Karena produk ini jauh lebih irit dan ramah lingkungan," tutup Aji.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK