Senator AS Minta Larangan Mengemudi Bagi Wanita di Arab Dicabut

Senator AS Minta Larangan Mengemudi Bagi Wanita di Arab Dicabut

- detikOto
Jumat, 29 Jul 2011 11:08 WIB
Washington DC - Perjuangan wanita Arab Saudi untuk diizinkan mengemudi menuai banyak dukungan. Setelah aktivis wanita Ukraina rela berdemo dengan bertelanjang dada, kini senator wanita Amerika Serikat tampil ke depan. Senator wanita AS itu meminta Raja Abdullah untuk segera mencabut larangan mengemudi bagi wanita.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton pernah mengutarakan kecamannya terhadap larangan mengemudi di Arab Saudi, tapi itu baru sebatas kecaman di media. Tapi 14 senator wanita asal Amerika lebih keras lagi.

Mereka mengirim surat langsung kepada Raja Abdullah untuk mendesaknya mengakhiri larangan mengemudi bagi wanita Arab. Sebab mereka merupakan satu-satunya negara di dunia yang melarang wanita mengemudi dan mendapatkan SIM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Larangan wanita mengemudi kendaraan bermotor, bahkan dalam kasus-kasus darurat, membuat pencapaian hak asasi manusia mustahil tercapai," tulis para senator seperti detikOto kutip dari Washington Post.

"Kami sangat mendesak Anda untuk mempertimbangkan kembali larangan ini dan mengambil langkah penting menuju kesetaraan hak-hak wanita Saudi," tulis para senator.

Surat tersebut dirilis pada hari Selasa lalu dan ditandatangani oleh 14 dari 17 perempuan di Senat. Anggota parlemen lain, termasuk pemimpin minoritas di DPR Nancy Pelosi, juga menawarkan dukungan mereka untuk kampanye Saudi.

Sebelumnya, akibat perlawanan para wanita Arab yang menuntut haknya untuk dibebaskan mengemudi sendiri menuai ketegangan. Beberapa wanita ditangkap akibat kedapatan sedang mengemudi. Sebenarnya, tidak ada aturan baku yang mengaturnya, tetapi kementerian dalam negeri setempat beralasan aturan tersebut dibuat berdasarkan fatwa, atau perintah agama, yang mengatakan perempuan seharusnya tidak diizinkan untuk mengemudi.

Seorang aktivis wanita bernama Manal Al-Sharif harus merasakan dinginnya dinding penjara akibat melakukan protes dengan cara mengemudi mobil. Wanita-wanita lain juga ditangkap setelah mereka tertangkap dan bahkan ada yang hampir diadili karena mengemudi mobil sendiri.


(syu/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads