Penjualan BYD di Indonesia periode September 2025 merosot tajam. Dari keseluruhan penjualan September itu, ini mobil paling laris BYD.
Data penjualan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode September 2025 menunjukkan penjualan BYD mengalami penurunan. Penjualan BYD secara wholesales dan secara retail sepanjang September 2025 kompak turun. Secara wholesales bahkan penjualannya turun 57,5 persen dibandingkan periode Agustus. Pada Agustus, distribusi wholesales BYD mencapai 2.562 unit sedangkan pada September hanya 1.000 unit. Kalau dirunut sejak Januari, ini merupakan distribusi terendah BYD di Indonesia.
Baca juga: 14 Juta Mobil BYD Sudah Beredar di Bumi |
Penurunan penjualan juga terjadi di konsumen retail. Namun demikian, penurunannya tidak sebesar penjualan wholesales. Pada Agustus, BYD mengirim 2.746 unit mobilnya ke garasi konsumen. Selanjutnya pada bulan kesembilan hanya 2.036 unit mobil yang terdistribusi secara retail. Penurunannya sekitar 25,9 persen.
BYD M6 yang biasanya menjadi penyumbang terbesar, juga terpantau mengalami penurunan distribusi. Pada bulan sebelumnya, BYD M6 bahkan menghuni posisi 13 di daftar mobil terlaris Indonesia dengan torehan 1.379 unit. Pada September justru distribusinya turun signifikan menjadi 321 unit. Merosotnya distribusi M6 itu membuat MPV listrik tersebut tak menjadi kontributor terbesar BYD pada bulan kesembilan.
Adapun kontribusi terbesar penjualan BYD pada September disumbang oleh Sealion 7. Tercatat distribusinya sebanyak 392 unit. Barulah di posisi kedua dihuni BYD M6. Bertengger di posisi ketiga ada BYD Atto 3 yang mencatatkan distribusi sebanyak 240 unit.
Berikut data penjualan BYD per model sepanjang September 2025.
- BYD Sealion 7: 392 unit
- BYD M6: 321 unit
- BYD Atto 3: 240 unit
- BYD E6: 142 unit
- BYD Seal: 75 unit
- BYD Dolphin: 13 unit
Menariknya, meski sudah meluncurkan Atto 1 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berakhir Agustus kemarin, namun belum ada satupun Atto 1 yang terdistribusi. Untuk diketahui, sejak awal peluncurannya, BYD menargetkan pengiriman Atto 1 dimulai pada Oktober 2025.
Kendati demikian, BYD Indonesia ingin memastikan prosesnya tidak diburu-buru demi kepuasan pelanggan. Bila nanti sudah mulai melakukan distribusi, tak menutup kemungkinan penjualan BYD bisa meroket lagi. Pun kalau dihitung secara keseluruhan selama tahun 2025, kendati ada penurunan penjualan, BYD masih bertengger di posisi keenam merek mobil terlaris. BYD menempel posisi Suzuki yang menghuni posisi kelima.
Simak Video "Video: BYD Jadi Mobil Listrik Terlaris Dunia di Kuartal II 2025"
(dry/din)