VinFast Jadikan Indonesia 'Rumah Kedua' Ekspansi Mobil Listrik

VinFast Jadikan Indonesia 'Rumah Kedua' Ekspansi Mobil Listrik

Risma Elsa - detikOto
Rabu, 08 Okt 2025 18:55 WIB
VinFast
Foto: VinFast
Jakarta -

Belum lama ini, gagasan produsen mobil Vietnam bersaing di pasar otomotif terbesar dan paling kompleks di dunia mungkin terdengar mustahil. Namun kini, VinFast, yakni anak perusahaan kendaraan listrik milik konglomerat Vingroup, tidak hanya mengukuhkan posisinya di Indonesia tetapi juga mulai mendefinisikan ulang masa depan mobilitas bangsa.

Berawal dari mimpi industri yang ambisius di Vietnam, VinFast kini dengan cepat menemukan lahan subur di 'rumah keduanya', yakni Indonesia. Bagi VinFast, langkah ini merupakan keputusan strategis yang tak terelakkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyampaikan Indonesia merupakan pasar strategis dengan potensi besar berkat jumlah penduduk yang tinggi, pertumbuhan kelas menengah yang pesat, serta dukungan kuat pemerintah terhadap pengembangan kendaraan listrik.

"Indonesia adalah salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN, dengan penjualan tahunan melampaui satu juta unit. Pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk memiliki dua juta kendaraan listrik di jalan raya pada tahun 2030. Dengan lebih dari 280 juta penduduk, kelas menengah yang berkembang pesat, dan kebijakan kendaraan listrik yang semakin mendukung, Indonesia merupakan pilihan strategis yang alami bagi kami," ujar Kariyanto dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).

ADVERTISEMENT

Peluangnya sangat besar, tetapi tantangan pasarnya juga sama beratnya. Infrastruktur pengisian daya publik yang terbatas, biaya awal yang tinggi bagi konsumen, dan masih rendahnya kesadaran akan teknologi kendaraan listrik, semuanya menjadi hambatan yang signifikan.

VinFast telah memilih untuk menghadapi hambatan ini secara langsung dengan menghadirkan rangkaian produk yang luas dan inklusif. penetapan harga, model kepemilikan yang kreatif, dan ekosistem luas yang berupaya menata kembali seluruh perjalanan konsumen.

Mengubah Hambatan Menjadi Kekuatan Pasar

Inti dari strategi VinFast di Indonesia adalah keyakinan bahwa setiap hambatan pasar merupakan peluang tersembunyi. Untuk mengatasi kekurangan infrastruktur, perusahaan bekerja sama erat dengan V-Green, jaringan pengisian daya global yang didirikan oleh Chairman Vingroup dan CEO VinFast, Pham Nhat Vuong.

Kemitraan ini telah menempatkan Indonesia di pusat rencana ambisius untuk mengembangkan stasiun pengisian daya kendaraan listrik internasional. Untuk memacu adopsi awal, pelanggan VinFast di Indonesia juga akan mendapatkan layanan pengisian daya gratis hingga 1 Maret 2025, yang secara efektif menetralkan salah satu hambatan terbesar bagi pembeli awal.

Untuk mengatasi isu penting terkait keterjangkauan, VinFast menghadirkan rangkaian produk yang beragam di segmen paling populer di Indonesia, mulai dari VF 3 dan VF 5 yang kompak, VF 6 yang serbaguna, VF e34 yang praktis, hingga VF 7 yang baru diluncurkan.

Setiap model didukung oleh paket penjualan dan purna jual yang menarik, dirancang untuk memudahkan transisi konsumen ke gaya hidup elektrik tanpa mengorbankan kualitas maupun keamanan.

Mungkin pendekatan perusahaan yang paling inovatif, dan yang ditujukan langsung kepada pembeli umum, adalah model langganan baterai miliknya. Dengan memisahkan biaya baterai dari harga kendaraan, VinFast secara drastis menurunkan harga pembelian awal, yang seringkali menjadi kendala terberat bagi pembeli.

Penawaran ini mencakup perawatan, perbaikan, dan penggantian seumur hidup, ditambah dengan jarak tempuh tak terbatas.

"Ini bukan sekadar strategi penetapan harga," ungkap Kariyanto.

"Ini adalah alat untuk membuat EV dapat diakses oleh lebih banyak pelanggan, sekaligus menghilangkan kekhawatiran jangka panjang tentang performa atau biaya," sambungnya.

Struktur unik ini ditambah dengan kebijakan pembelian kembali terjamin untuk melindungi pemilik dari depresiasi, secara aktif berupaya menulis ulang aturan tradisional kepemilikan mobil, menawarkan konsumen Indonesia rasa aman yang tak ternilai harganya.

Pabrik Subang: Sebuah Deklarasi Keabadian

Ekspansi VinFast tak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga pada upaya membangun keseluruhan ekosistem operasional di dalam negeri. Indonesia kini menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara selain Vietnam yang menjadi lokasi pendirian fasilitas manufaktur VinFast. Pabrik yang berlokasi di Subang ini menjadi bukti nyata komitmen jangka panjang dan kepercayaan perusahaan terhadap pasar Indonesia.

Pabrik ini diharapkan menjadi katalis transformasi industri, sebuah pusat yang akan menciptakan ribuan lapangan kerja terampil, menyediakan pelatihan teknologi canggih bagi pekerja lokal, dan secara signifikan meningkatkan pemanfaatan konten lokal. Selain kendaraan yang akan diproduksi, pabrik Subang melambangkan transfer pengetahuan yang krusial, yang membina generasi penerus berbakat industri Indonesia.

Dalam jangka panjang, warisan sejatinya mungkin terletak pada kepercayaan yang ditanamkannya bahwa Indonesia dapat berdiri di jantung revolusi manufaktur kendaraan listrik global.

Hal ini langsung menjadikan konsep abstrak 'transisi hijau' terasa nyata dalam kehidupan sehari-hari sekaligus memperkenalkan mobilitas berkelanjutan kepada khalayak luas.

Selain itu, perusahaan ini juga membangun ekosistem pendukung yang lebih luas melalui kemitraan strategis dengan dealer lokal, penyedia layanan, dan lembaga perbankan. Melalui Green SM, yakni inisiatif lain yang digagas oleh Bapak Vuong, masyarakat Indonesia kini dapat merasakan langsung kendaraan listrik VinFast melalui layanan ride-hailing.

Langkah ini membuat konsep 'transisi hijau' menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari sekaligus memperkenalkan mobilitas berkelanjutan kepada masyarakat luas.

Kisah Bersama Kebangkitan Asia Tenggara

Bagi VinFast, ekspansi ke Indonesia bukan semata tentang menjadi penantang asing, melainkan tentang menjadi bagian dari kisah bersama Asia Tenggara. Dinamika generasi muda Indonesia, aspirasi kelas menengah yang terus tumbuh, serta tekad para pembuat kebijakan sejalan dengan perjalanan dan semangat VinFast sendiri.

Apa yang berawal di Vietnam sebagai sebuah eksperimen berani telah berkembang pesat menjadi sebuah gerakan regional. Indonesia menyediakan skala, sumber daya, dan ambisi untuk mewujudkan visi ini lebih jauh, mengubah kedua negara menjadi peserta aktif, alih-alih menjadi penonton pasif, dalam pergeseran global menuju mobilitas hijau.

Rencana perusahaan untuk masa depan didasarkan pada empat pilar strategis yang jelas, dirancang untuk memastikan dampak yang berkelanjutan dan integrasi jangka panjang. Pilar pertama adalah Ekspansi Bisnis, yakni jaringan 29 showroom saat ini direncanakan akan berkembang menjadi sekitar 100 outlet di seluruh negeri pada akhir tahun, didukung oleh ekosistem layanan purna jual yang mencakup sekitar 500 pusat layanan.

Kedua adalah Portofolio Produk, di mana inovasi berkelanjutan tetap menjadi kunci, dengan VinFast berencana untuk memperkenalkan model-model baru baik mobil listrik maupun kendaraan roda dua listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen Indonesia.

Ketiga adalah Manufaktur Lokal, menegaskan komitmen jangka panjang VinFast, dengan pabrik Subang yang siap memulai produksi teknisnya pada akhir tahun untuk memungkinkan produksi yang disesuaikan dengan permintaan lokal.

Terakhir, pilar Ekosistem Vingroup menyoroti ambisi yang lebih luas yang melampaui mobilitas, Vingroup sendiri memiliki niat untuk berekspansi ke bidang perawatan kesehatan dan pendidikan di Indonesia, yang mencerminkan pendekatan holistik grup untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Setiap stasiun pengisian daya yang dibangun, setiap ruang pamer yang dibuka, dan setiap pengemudi Indonesia yang memilih kendaraan VinFast merupakan langkah menuju masa depan yang lebih bersih dan demonstrasi yang jelas bahwa Asia Tenggara dapat menentukan peran utamanya sendiri di era elektrifikasi.

Dalam konteks ini, VinFast muncul sebagai simbol aspirasi regional bersama, membuktikan bahwa negara-negara Asia dapat bangkit bersama, berinvestasi satu sama lain, dan menginspirasi kepercayaan pada masa depan kolektif mereka.

(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads