BYD Tuntut 37 Influencer, Apa Sebabnya?

BYD Tuntut 37 Influencer, Apa Sebabnya?

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 06 Jun 2025 08:15 WIB
The logo of the BYD Auto company is seen on a BYD HAN electric vehicle during a BYD store opening at the car dealership Sternauto in Berlin, Germany January 31, 2024.  REUTERS/Annegret Hilse
BYD Foto: REUTERS/ANNEGRET HILSE
Jakarta -

BYD merilis pernyataan resmi soal perkembangan terbaru kasus hukum pencemaran nama baik. Apa sebabnya?

Dikutip dari Carnewschina, BYD sudah melakukan tindakan hukum kepada 37 akun influencer. Kemudian 126 akun lainnya di bawah pengawasan internal untuk dugaan disinformasi dan konten yang merusak nama baik.

"Kami menyambut baik kritik media dan pengawasan publik, tetapi kami tidak akan mentolerir konten yang memfitnah atau tuduhan palsu," kata Li Yunfei, General Manager Department Branding and PR BYD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, BYD juga memberikan hadiah mulai dari 50.000 hingga 5 juta yuan (Rp 115 juta hingga Rp 11 miliar) bagi pihak yang memberikan informasi terkait konten fitnah hingga kabar palsu yang menyerang BYD.

BYD mengatakan telah menghadapi serangan online berulang kali dalam beberapa tahun terakhir yang melibatkan informasi palsu atau menyesatkan yang diklaim telah merusak citra mereknya, mengganggu keseimbangan pasar, dan berdampak negatif pada sektor otomotif yang lebih luas. BYD telah menggambarkan insiden ini sebagai "terorganisir" atau "terkoordinasi" namun belum memberikan bukti publik yang mendukung koordinasi upaya tersebut.

ADVERTISEMENT

Beberapa influencer yang dituntut BYD dan sudah diputuskan pengadilan bersalah, antara lain:

  • Seorang pengguna Weibo yang diidentifikasi sebagai "Zhou Haoran Sean" dinyatakan bersalah atas pencemaran nama baik setelah menuduh BYD memanipulasi influencer online untuk menjelek-jelekkan pesaing. Pengadilan memerintahkan permintaan maaf di depan umum dan pembayaran sebesar 100.000 yuan
  • Akun Video WeChat, "AutoBiBiBi," juga diperintahkan untuk meminta maaf dan membayar ganti rugi sebesar 100.000 yuan setelah mengunggah konten yang dianggap menghina BYD dan para eksekutifnya.
  • Akun WeChat dan Douyin "Taodianchi" dan "Yin Ge Jiang Dianche" (sekarang berganti nama menjadi "Yin Ge Pujie Xinnengyuan") ditemukan membuat klaim palsu tentang keamanan dan kualitas produk. Pengadilan memutuskan bahwa perilaku ini merupakan persaingan tidak sehat dan memerintahkan ganti rugi sebesar 60.000 yuan
  • Seorang pengguna yang memposting dengan nama samaran "Samo XXX" dihukum oleh polisi karena mengedarkan klaim yang belum diverifikasi tentang ketidakstabilan keuangan BYD dan potensi kebangkrutan.
  • Pengguna lain, "Grape璎XXX," menerima penahanan administratif karena memposting klaim palsu mengenai ledakan kendaraan.
  • Pengguna ketiga, "Hoax," saat ini sedang diselidiki secara kriminal karena berulang kali mempublikasikan konten yang menurut BYD mencemarkan nama baik.

Belum ada satu pun influencer dalam pernyataan tersebut yang secara terbuka mengomentari tuduhan tersebut. Rincian tentang konten spesifik yang menyebabkan tindakan hukum masih terbatas.

BYD menekankan komitmennya yang berkelanjutan untuk menggunakan jalur hukum guna menanggapi konten yang memfitnah dan informasi palsu




(riar/lua)

Hide Ads