IKN Wajib Mobil Listrik, Naik Mobil Bensin Bakal Disetop di Perbatasan

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Selasa, 20 Agu 2024 19:27 WIB
IKN. Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil kembali menegaskan, hanya mobil listrik yang boleh masuk dan beroperasi di IKN. Sementara mobil-mobil bensin yang hendak masuk ke kawasan tersebut akan dihentikan di perbatasan!

Mulanya, Ridwan Kamil bicara mengenai IKN yang akan menjadi kota hijau. Dia juga menegaskan, kawasan tersebut akan menjunjung tinggi nilai-nilai keberlanjutan.

"Kami berjanji kepada dunia, IKN akan menjadi salah satu kota paling hijau dan mengutamakan keberlanjutan," ujar Ridwan Kamil pada Sustainable Business Summit 2024 yang digelar di Singapura, dikutip Selasa (20/8).

"Saya disarankan Presiden sebagai kurator IKN yang berarti saya bertanggung jawab atas quality control dalam perencanaan desain infrastruktur. Kami akan menjadi kota dengan emisi nol," tambahnya.

Ilustrasi mobil listrik Jaguar dicas. Foto: Jaguar.com

Ridwan Kamil memastikan, ketika sudah sepenuhnya selesai, hanya kendaraan listrik yang boleh masuk ke IKN. Sementara kendaraan berbahan bakar fosil akan dihentikan di perbatasan.

"Jadi, Nusantara ketika sudah selesai dibangun, akan menjadi kota kendaraan listrik. Maka, kalau kamu mengemudikan mobil bensin (ke IKN), kami akan menghentikanmu di perbatasan kota dan (meminta) menggantinya dengan mobil listrik," ungkapnya.

Sebelumnya, atau menjelang upacara kemerdekaan, Presiden Jokowi juga mengatakan, IKN ketika sudah sepenuhnya selesai hanya boleh dimasuki kendaraan-kendaraan listrik. Sebab, dia ingin kualitas udara di kawasan setempat lebih bersih dari sekarang.

"Ke depan akan menjadi tren penggunaan energi hijau. Di sini juga saat ini 100 persen sudah memakai energi hijau. Nanti, kalau ini sudah dimulai, semua kendaraan juga harus kendaraan listrik," ujar Jokowi di IKN pada pekan lalu.

Jokowi Foto: Jokowi pimpin apel kehormatan dan renungan suci (AKRS) di Taman Kusuma Bangsa, Ibu Kota Nusantara (IKN) (dok. screenshot)

Jokowi sempat mengecek kualitas udara di IKN dan indeksnya hanya di angka 6 atau sehat. Padahal, kini masih ada kendaraan bensin yang beroperasi di kawasan setempat. Dia membayangkan, seandainya semua kendaraan sudah listrik, pasti indeksnya akan lebih rendah.

"Kemarin pagi saya cek di IKN berapa air quality indeksnya, hanya enam. Padahal kendaraannya belum (semua) listrik. Mungkin kalau kendaraannya listrik bisa nol," terangnya.

"Kita cek Singapura (indeksnya) 53, maksimal itu 50 udara yang baik dan sehat. Tapi kota-kota kita, utamanya di Jawa, rata-rata sudah di atas 100. Ini yang harus juga dicermati bupati, walikota dan gubernur," kata dia menambahkan.



Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"

(sfn/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork