BYD Bisa Nggak Bikin Mobil Listrik di Bawah Rp 300 Juta?

BYD Bisa Nggak Bikin Mobil Listrik di Bawah Rp 300 Juta?

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 20 Jul 2024 08:45 WIB
BYD M6 diluncurkan di GIIAS 2024. MPV listrik ini dijual dengan harga mulai Rp 379 juta.
BYD M6 Foto: Dina Rayanti/detikoto
Jakarta -

BYD menggemparkan panggung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 dengan menghadirkan M6. Betapa tidak, harga mobil listrik 7-penumpang itu dijual mulai dari Rp 379 juta.

Mobil favorit Indonesia diketahui harganya berada di bawah Rp 300 juta. Segmen itu paling banyak diisi oleh mobil Low MPV, Low SUV, dan Low Cost Green Car (LCGC).

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengungkapkan, bukan hal yang sulit bagi BYD untuk bisa menjual mobil di bawah Rp 300 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sangat terkejut dan bahagia melihat antusias publik terhadap BYD M6 di mana traffic-nya sangat besar sekali. Tidak hanya publik tapi juga teman-teman media, atensinya sangat besar sekali dengan BYD M6," ujar Eagle Zhao di GIIAS 2024, ICE BSD City, Tangerang, Jumat (19/7/2024).

Fitur BYD M6 juga disesuaikan untuk memanjakan konsumen Tanah Air. Dengan banderol mulai Rp 379 juta Tak kalah penting jarak tempuhnya mencapai 530 km untuk varian tertinggi. Pengecasan baterai juga cepat, jadi tak perlu khawatir kalau ingin dibawa berpergian.

ADVERTISEMENT

Eagle Zhao mengatakan, BYD sudah menguasai teknologi untuk membuat mobil listrik. BYD memiliki beragam portofolio kendaraan listrik. Mulai dari mobil penumpang seperti sedan mewah, MPV mewah, SUV offroad premium, sampai kendaraan komersial seperti bus listrik dan taksi listrik pun dimiliki BYD..

"Untuk produk yang harganya di bawah Rp 300 juta. Pertama-tama perbedaan terbesar BYD dengan pemain lain adalah BYD sudah punya teknologi yang dipatenkan, seperti baterai, katoda, electric motor, baterai system," ujar Eagle.

"Kedua kita dapat memproduksi secara besar baik dari upstream dan downstream. Jadi soal harga mobil, kami sangat bisa sekali, memungkinkan sekali, untuk mengatur harga dari produk kami, karena kami punya semua rantai pasokan," ungkap Eagle.

"Karena ini merupakan integrasi vertikal, BYD bisa mengeluarkan mobil yang kompetitif," jelas dia.

"BYD akan terus berupaya menjalankan komitmen pasar di Indonesia untuk menghadirkan model yang banyak dan harga yang kompetitif, dan teknologi yang kompetitif," ungkapnya lagi.




(riar/dry)

Hide Ads