Kesal Dijegal, BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik di Turki: Bisa Produksi 150 Ribu Unit Setahun

Kesal Dijegal, BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik di Turki: Bisa Produksi 150 Ribu Unit Setahun

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 10 Jul 2024 09:06 WIB
BYD Seal
BYD membangun pabrik di Turki dan akan beroperasi mulai 2026. Foto: (Rangga Rahadiansyah/detikOto)
Jakarta -

BYD resmi menanamkan investasi di Turki dengan angka senilai 1 miliar USD (Rp 16,3 triliun). Investasi tersebut digunakan untuk membangun pabrik baru yang rencananya beroperasi pada 2026 mendatang dengan kapasitas produksi hingga 150 ribu unit per tahun.

Seperti dikutip dari Carnewschina, BYD berusaha membangun pabrik di Turki sebagai siasat buat menghindari bea masuk tambahan dan bisa lebih mudah mengekspor mobil mereka ke negara-negara Eropa. Diketahui Uni Eropa berusaha menjegal ekspor mobil BYD ke wilayah mereka dengan bea masuk tambahan yang tinggi.

Wajar jika perusahaan asal China itu ngebet ekspansi ke benua biru. Sebab negara-negara Eropa merupakan pasar utama bagi ekspansi BYD di luar negeri. Ini lantaran laba perusahaan di Eropa sepuluh kali lebih tinggi daripada di China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sama seperti Amerika Serikat, Uni Eropa sebagai wadah perserikatan negara-negara Eropa, juga berusaha menjegal masuknya mobil-mobil listrik BYD dengan pajak yang tinggi. Pada saat yang sama, Turki juga mengenakan bea masuk tambahan sebesar 40% untuk mobil yang diimpor dari negeri Tirai Bambu.

BYD pun langsung melakukan keputusan strategis untuk menyiasati upaya penjegalan itu, yakni dengan membangun pabrik di Turki. Pabrik ini akan memungkinkan produsen mobil China tersebut terhindar dari tarif bea masuk tambahan sebesar 40%. Selain itu, mobil BYD buatan Turki akan terhindar dari tarif tambahan Uni Eropa karena Perjanjian Perdagangan Bebas.

ADVERTISEMENT

Pada 8 Juli 2024, Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, Mehmet Fatih Kacir, berbagi kabar di media sosial, bahwa Presiden Turki Tayyip Erdogan menandatangani proyek pembangunan pabrik dengan Ketua dan CEO BYD, Wang Chuanfu. Menteri Mehmet Fatih mengatakan bahwa fasilitas tersebut akan mulai berproduksi pada tahun 2026, dan akan mempekerjakan hingga 5.000 orang.

Pabrik BYD di Turki akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 mobil. Tak hanya itu, BYD juga akan meluncurkan pusat R&D di Turki. Total nilai investasi BYD dalam proyek ini mencapai 1 miliar USD. Tampaknya fasilitas BYD di Turki tidak hanya dapat memenuhi permintaan pembeli lokal tetapi juga mengirim mobil ke pasar Eropa.

Selain Turki, BYD juga mengumumkan pendirian pabrik produksi mobil penumpang di Szeged, Hungaria. Pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026 dengan volume produksi tahunan sebesar 100.000 unit.




(lua/din)

Hide Ads