Mobil Listrik Neta Mulai Dirakit di Pabrik Bekasi

Neta rakit mobil listrik di Bekasi. Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

Jakarta -

PT Neta Auto Indonesia (NAI) mulai merakit lokal mobil listriknya secara completely knock down (CKD) di pabrik Handal Indonesia di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Kong Fanlong selaku Co-Founder dan Co-President Neta Global mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar penting untuk Neta di kawasan Asia Tenggara. Itulah mengapa, mereka tak mau setengah-setengah di pasar Tanah Air.

"Hari ini, Neta resmi memulai tahap awal produksi massal mobil listrik kami yaitu Neta V-II secara CKD. Dan dengan adanya momen ini, menjadi sejarah penting bagi Neta yang kini telah berhasil melakukan ekspansi di Indonesia. Kami percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi kami di pasar, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan industri otomotif di Tanah Air," ujar Kong FanLong di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/5)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rangkaian acara dimulai dengan signing ceremony yang menandai kerjasama strategis antara PT Neta Auto Indonesia dengan PT Handal Indonesia Motor. Penandatanganan tersebut menjadi simbol komitmen kedua belah pihak dalam menghadirkan kendaraan listrik berkualitas. Acara dilanjutkan dengan prosesi peresmian produksi dengan memperlihatkan proses perakitan mobil listrik Neta V-II secara simbolis dari tahap awal hingga tahap akhir.

Plant produksi Neta di pabrik Handal sementara hanya memproduksi model Neta V-II. Namun, mereka tak menutup kemungkinan akan merakit model-model lain di fasilitas tersebut.

Neta mengklaim, mobil listrik yang dirakit di pabrik Handal sudah memiliki tingkat kandungan lokal atau TKDN 44 persen. Sebab, mereka menggunakan baterai LFP besutan Gotion yang dibuat di dalam negeri.

"Dan dengan dimulainya produksi perdana ini, kami harap Neta dapat memenuhi permintaan pasar akan mobil listrik yang pintar serta ramah lingkungan untuk jangka panjang," kata Kong.

Sebagai tambahan, pabrik Neta yang menggunakan fasilitas produksi milik Handal diklaim mampu membuat 30 ribu unit mobil listrik setahun. Selain domestik, kendaraan rakitan lokal itu rencananya juga akan dikirim ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.