Kalau Hyundai Ioniq 5 Pakai Baterai Lokal, Harga Bakal Turun?

Kalau Hyundai Ioniq 5 Pakai Baterai Lokal, Harga Bakal Turun?

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 25 Mei 2024 14:19 WIB
Ioniq 5 Indonesian Batik
Hyundai Ioniq 5 Foto: Dok. Hyundai Motors Indonesia
Jakarta -

Baterai menjadi komponen yang mahal dalam sebuah mobil listrik. Hyundai sudah bersiap menggunakan baterai untuk semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia.

Hyundai sedang membangun pabrik baterai untuk memproduksi kendaraan listrik yang dilengkapi sel baterai Indonesia pada 2024 ini. Pembangunan pabrik sel baterai tersebut dilakukan di Karawang, Jawa Barat, dan itu merupakan perusahaan patungan dengan LG Energy Solution. Rencananya seremonial akan dilakukan pada Juni 2024.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, mengungkapkan investasi jumbo itu tidak hanya untuk Kona Electric saja. Hyundai berencana untuk menggunakan baterai tersebut pada semua mobil listrik rakitan lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan berdirinya pabrik baterai di Indonesia, investasinya tidak kecil, jadi untuk pabrik selnya sendiri sekitar USD 1,1 miliar, tambah lagi USD 60 juta untuk baterai sel dan baterai pack, nah kemudian tambah perakitan sekitar USD 1,5 miliar. Jadi investasinya tidak main-main. Kalau kita hanya gunakan untuk Kona (electric), rasanya tidak," ungkap Frans.

Dia memastikan kapasitas produksi mobil listrik menjadi 70 ribu unit per tahun seiring akan beroperasinya pabrik baterai di dalam negeri.

ADVERTISEMENT

"Jadi memang rencananya itu akan digunakan seluruh mobil listrik yang akan diproduksi di Indonesia, di pabrik perakitan kita, di mana sekarang kapasitasnya 150 ribu (unit) baik itu combustion dan electric, tapi khusus mobil listriknya tahun kemarin kita naikkan 20 ribu, tahun ini menjadi 70 ribu. Dengan kata lain kita sudah siap menjadi produsen bukan hanya mobil listrik di Indonesia tapi juga market di luar Indonesia, termasuk di Asia Pasifik," jelas dia.

Keuntungan dari memiliki pabrik baterai ialah bisa menekan harga jual. Soerjo mengatakan mobil listrik mencapai harga lebih terjangkau, apalagi memanfaatkan material utama dari dalam negeri.Ketersediaan bahan baku ini dapat menjadi keuntungan kompetitif untuk memproduksi baterai, sebagai komponen utama EV.

Harga bisa ditekan?

Kona Electric generasi pertama telah diperkenalkan di Indonesia pada November 2020 lalu sebagai langkah awal investasi besar-besaran merek Korea Selatan itu di Indonesia. Kiprahnya berlanjut dengan facelift Kona Electric pada awal 2021 atau tiga bulan sejak peluncuran.

Dalam catatan detikOto sebelum Kona Electric menghilang pada Agustus 2023 hanya tersedia satu varian Signature AT, yang dibanderol Rp 750 juta. Harga itu masih lebih mahal dari harga varian termurah Ioniq 5 Prime-Standard Range yang dijual Rp 748 juta.

Kini Hyundai berencana merakit lokal Kona Electric di Indonesia. Pengiriman akan bersamaan dengan diresmikannya pabrik baterai. Satu hal yang dipastikan ialah harganya yang menjadi Rp 500 jutaan.

Lalu bagaimana dengan Ioniq 5 dengan baterai lokal?

"Mengenai harga, tetap apakah itu kita naikan, kita turunkan, itu balik lagi hukum pasar mengatakan adalah demand dan price. Jadi keputusan kita untuk naikkan atau turunkan harga berdasarkan demand yang kita mau create seberapa banyak, dapat dipastikan kalau ada pabrik baterai lokal di Indonesia, maka kesempatan kita untuk bikin mobil listrik harga terjangkau akan tercapai, intinya seperti itu," ujar Soerjo.




(riar/dry)

Hide Ads