Meski baru setahun di Indonesia, namun Seres langsung memasang target penjualan tinggi. Bahkan, mereka mau menguasai 30 persen dari total penjualan mobil listrik di dalam negeri.
Doni Putra Okten selaku Head of Marketing and Sales PT Sokonindo Automobil (produsen Seres) mengatakan, saat ini marketshare mobil listrik di Indonesia berada di angka 1 persen. Dia ingin, pihaknya menguasai 0,3 persen dari total 1 persen tersebut.
"Penjualan EV di Indonesia marketshare-nya masih 1 persen dan kompetitor makin banyak, namun saya yakin dengan adanya kita di segmen low end, kita bisa meng-grab marketshare di 0,3 persen lah untuk EV di Indonesia," ujar Doni saat ditemui awak media di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Seres saat ini hanya punya satu produk di Indonesia, yakni Seres E1. Kendaraan tersebut masih menjadi salah satu mobil listrik termurah di Tanah Air dengan harga mulai dari Rp 189 jutaan on the road Jakarta.
Doni yakin, Seres E1 mampu memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Meski demikian, untuk memperkuat penjualan dan mencapai target tinggi barusan, pihaknya mengaku akan membawa produk baru tahun depan.
"Tahun depan kita akan membawa lagi mobil penumpang yang bernama M7 dan M9 ke Indonesia. Itu pakai brand Seres," ungkapnya.
![]() |
M7 dan M9 merupakan mobil listrik hasil kerja sama Seres Group dengan raksasa teknologi Huawei. Di China, kedua produk itu berada di bawah brand Aito yang cukup terkenal.
"M7 dan M9 populer di China. Bahkan, pas baru meluncur, penjualannya langsung tembus ratusan ribu unit. Jadi kita positive thinking dan confident pasar kendaraan listrik di Indonesia bisa lebih sustain lagi," kata dia.
(sfn/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar