Benarkah Orang Beli Mobil Listrik karena FOMO? Ini Kata Wuling

Benarkah Orang Beli Mobil Listrik karena FOMO? Ini Kata Wuling

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 14 Mar 2024 14:35 WIB
Wuling Binguo EV.
Wuling BinguoEV. Foto: Faiq Azmi/detikJatim.
Jakarta -

Ada anggapan bahwa konsumen di Indonesia membeli mobil listrik hanya karena ikut-ikutan tren yang sedang ramai. Menurut survei internal Honda Prospect Motor (HPM) para pembeli kendaraan 'tanpa asap' kebanyakan berasal dari kalangan yang fear of missing out (FOMO) atau tak mau ketinggalan tren. Bagaimana pendapat Wuling?

Wuling Motors menjadi salah satu pionir kendaraan elektrifikasi di Tanah Air. Merek asal China itu kini memiliki beberapa line up mobil listrik yang dijual di Indonesia, ada Air ev, BinguoEV, dan yang akan dijual mendatang Cloud EV.

Terkait penilaian bahwa pembeli mobil listrik di Indonesia sebagian besar hanya karena ikut tren yang lagi ramai, Public Relations Manager Wuling Motors Brian Gomgom punya pendapat berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk di Wuling sendiri (komposisi) penjualannya saat ini EV sudah mencapai 30% komposisinya dengan yang ICE (Internal Combustion Engine). Ya kita bisa bilang ini sangat cepat sekali untuk pembagian komposisinya," kata Brian kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

Brian mengatakan, konsumen mobil listrik saat ini, khususnya konsumen mobil listrik Wuling, mulai paham mengenai keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh kendaraan listrik.

ADVERTISEMENT

"Jadi mereka sudah tahu dan sudah merasakan dan mungkin juga dapat masukan dari teman-teman yang sudah pakai (mobil listrik), bahwa pakai mobil listrik itu tak perlu isi bensin, lebih mudah perawatannya, dan lain-lain," sambung Brian.

Di sisi lain, banyak faktor pendukung yang bikin orang tertarik membeli mobil listrik, seperti harga yang makin terjangkau berkat insentif PPnBM yang ditanggung pemerintah, juga insentif-insentif menarik lainnya seperti bebas melewati kawasan ganjil genap di Jakarta.




(lua/rgr)

Hide Ads