Banyak Orang Indonesia yang Belum Beli Mobil Listrik, Ini Sebabnya

Banyak Orang Indonesia yang Belum Beli Mobil Listrik, Ini Sebabnya

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 27 Feb 2024 16:08 WIB
Mobil listrik Honda e.
Mobil listrik Honda e: Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com
Jakarta -

PT Honda Prospect Motor (HPM) masih melakukan studi terhadap mobil listrik di Indonesia. Ada beragam tantangan yang ditemukan Honda guna menyesuaikan kebutuhan konsumen Tanah Air.

Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy menyebutkan hasil survei yang telah dilakukan pihaknya terhadap mobil listrik. Ada beragam kemudahan yang ditawarkan mobil listrik di Jakarta, salah satu pendorongnya ialah kebijakan ganjil genap.

"Dari beberapa survei konsumen, kenapa mereka memilih mobil listrik dan beberapa yang tidak mau, di Jakarta banyak yang Fomo (fear of missing out), ganjil genap, ketiga ada subsidi dari pemerintah," kata Billy di Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain masih ada juga yang menunda untuk beli mobil listrik. Dari hasil survei Honda, alasannya beragam.

"Ada juga yang menolak, kalau dari infrastruktur belum, kemudian masih ada ketakutan resale value (harga jual kembali), makanya sekarang (mobil listrik) itu mobil ketiga dan keempat," kata Billy.

ADVERTISEMENT

"Kemudian ada juga yang bertanya, masih ingin teknologi yang lebih baik, seperti ngecas sebentar, durasi ingin lama kilometernya. Jadi ada beberapa yang kita pelajari, dan kita akan menuju ke arah sana," jelasnya lagi.

Honda tidak tinggal diam untuk transisi dari mobil internal combustion engine (ICE) ke mobil listrik. Strategi Honda saat ini menjembatani mobil listrik lewat penjualan mobil hybrid seperti Accord dan CR-V.

Di sisi lain, Honda juga melakukan kerja sama untuk studi mobil listrik di Indonesia. Honda telah melakukan uji coba jalan menggunakan Honda N-Van Prototype bekerjasama dengan Pertamina, dengan total perjalanan sejauh 8.375 km yang mencakup area Jakarta, Bekasi, Cikarang dan Bandung.

N-Van Prototype ini juga digunakan sebagai kendaraan logistik pengiriman spare part ke berbagai dealer Honda di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok dan Cibubur dengan total perjalanan sejauh 2.034 km.

Honda juga telah melakukan kolaborasi bersama Universitas Indonesia dengan menyediakan Honda e sebagai sarana transportasi dalam lingkungan kampus, yang telah dicoba oleh lebih dari 1.300 orang selama kurun waktu 6 bulan.

Hasil riset mobil listrik N-Van Prototype dan Honda e tidak dipublikasikan. Honda berkomitmen sesuai peta jalan yang sudah dirancang.

Honda berkomitmen untuk mengatasi masalah lingkungan dan energi global dengan berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050. Untuk mendukung langkah tersebut, Honda juga telah mengumumkan akan memperkenalkan setidaknya 30 model berbasis elektrik secara global hingga tahun 2030, dengan total produksi menjadi 2 juta unit per tahunnya.

Soal peluncuran mobil listrik pertama di Indonesia. Billy bilang menunggu waktu peluncuran yang tepat.

"Kami pelajari betul apa yang dihasilkan dari riset itu supaya ke depan teknologi apa yang cocok diterapkan di Indonesia," kata Billy

"Kita tahu sekarang ada LFP, ada juga nikel, Mangan, Cobalt, ke depan solid baterai, kita pelajari banyak teknologi ke depan, sekarang terjadi di Jakarta dengan jalanan macet, banjir, hujan, jalanan rusak, behaviour driver seperti apa, menggunakan AC, charging SPKLU seperti apa, apakah semua bisa dicas, itu kita pelajari kebutuhan internal dulu, belum bisa kita disclose," tambah Billy.




(riar/dry)

Hide Ads