Toyota dan Mitsubishi Sudah Jualan Mobil Listrik, Kapan Giliran Honda?

Toyota dan Mitsubishi Sudah Jualan Mobil Listrik, Kapan Giliran Honda?

Luthfi Anshori - detikOto
Sabtu, 17 Feb 2024 11:28 WIB
Mobil listrik Honda e.
Mobil listrik Honda e: Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com
Jakarta -

Toyota dan Mitsubishi sudah menjual mobil listrik di Indonesia. Toyota memiliki model bZ4X, sementara Mitsubishi baru saja mengumumkan penjualan mobil listrik niaga L100 EV di IIMS 2024. Pabrikan Jepang lainnya seperti Honda, kapan mulai menjual mobil listrik di Indonesia?

Sales & Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menjelaskan, saat ini Honda masih terus melakukan studi mobil listrik di Indonesia. Honda N-Van dan Honda e: dilakukan pengujian di jalanan Indonesia dan sekarang sedang memasuki proses maturasi atau pematangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Honda Prospect Motor (HPM) menjalin kerja sama dengan Pertamina uji coba mobil listrik N-VanHonda Prospect Motor (HPM) menjalin kerja sama dengan Pertamina uji coba mobil listrik N-Van Foto: Luthfi Anshori/detikOto

"(Mobil listrik) studi sudah selesai, nanti saatnya introduction. Biasanya habis introduction ada maturasi. Studi sudah selesai, ada N-Van yang bekerja sama dengan Pertamina, Honda e: dengan kampus UI (Universitas Indonesia), dari hasil studi sudah dapat jawabannya. Nanti kita akan introduce, tapi tunggu waktu yang tepat," kata Billy di JIExpo, Kemayoran, Jakarta (15/2/2024).

Diketahui pada tahun 2023, HPM telah melaksanakan sejumlah pengujian mobil listrik dengan menggandeng Universitas Indonesia dan Pertamina. Honda menyerahkan 2 unit Honda e: untuk diuji akademisi UI. Selanjutnya Honda juga meminjamkan unit mobil listrik niaga Honda N-Van kepada Pertamina untuk diuji coba di Jakarta dan sekitarnya.

ADVERTISEMENT

"(Hasil studinya) bagus ya. Kita jadi tahu bagaimana penggunaan baterainya di Honda N-Van atau Honda e: di Jakarta. Melewati macet, banjir, yang jalanan rusak itu bagus ya. Kita tahu seberapa besar penggunaan baterainya, charging di SPKLU-nya seperti apa, mana yang sudah diterima mana yang belum. Kita studi banyak," jelas Billy.




(lua/dry)

Hide Ads