Chery Buka Peluang Mobil Listriknya di Indonesia Pakai Baterai Nikel

Chery Tiggo 8 Pro yang dipamerkan di GIIAS 2023 di Kota Bnadung, Rabu (22/11/2023). — Chery pertimbangkan pakai baterai nikel di Indonesia. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Jakarta -

PT Chery Sales Indonesia (CSI) akan meluncurkan mobil listrik pertamanya di Tanah Air, yakni Chery Omoda E5. Kendaraan nonemisi tersebut tidak menggunakan baterai nikel, melainkan lithium ferro-phosphate atau LFP.

Meski demikian, Chery tak menutup kemungkinan menggunakan baterai nikel di masa depan. Kini, mereka masih melakukan sejumlah studi mengenai jenis baterai apa saja yang ideal untuk pasar Indonesia.

"Iya (kami mempertimbangkan pakai nikel), kami mengerti itu, makanya di masa depan, kami tidak hanya mempertimbangkan LFP sebagai baterai mobil listrik. Sebenarnya, mobil listrik kami yang dijual di China tak semuanya menggunakan LFP," ujar Zeng Shuo selaku Assistant President Director PT CSI kepada detikOto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil listrik Chery Omoda E5 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Shuo mengaku, pihaknya tengah berupaya meningkatkan kandungan lokal (TKDN) mobil listriknya di Indonesia. Itulah mengapa, PT CSI tak menutup peluang menggunakan material nikel yang stoknya melimpah di Tanah Air. Namun, untuk saat ini, mereka masih akan menggunakan baterai LFP untuk produk-produknya.

"Kami dari Chery sangat selektif dalam memilih baterai untuk mobil listrik. Kami berkolaborasi dengan penyedia baterai dan kami juga punya pabrik baterai sendiri di China yang memproduksi power baterai berbeda," ungkapnya.

Menurut Shuo, baterai LFP memang punya sejumlah keunggulan dibandingkan jenis lainnya, termasuk jarak tempuh dan daya tahan. Namun, setiap kendaraan punya kebutuhan yang berbeda-beda. Itulah sebabnya, Chery terbuka pada pilihan lain termasuk nikel.

"Omoda E5 menggunakan baterai blade (dari LFP) karena pertimbangan keamanan, kami rasa ini lebih aman (dibandingkan jenis lain). Jadi untuk mobil listrik yang kami bawa ke Indonesia untuk sekarang tetap menggunakan baterai LFP," terangnya.

"Namun, di masa depan, kami mempunyai produk lain di segmen elektrik, kami yakin Chery tidak hanya memilih LFP karena itu tergantung karakter kendaraan," kata dia menambahkan.