PT Chery Sales Indonesia (CSI) akan meluncurkan Chery Omoda E5 di Tanah Air pada pekan depan. Menariknya, peluncuran tersebut akan berstatus sebagai world premier atau yang pertama di dunia.
Zeng Shuo selaku Assistant President Director PT CSI mengatakan, pihaknya telah melakukan riset panjang sebelum meluncurkan Omoda E5 di Indonesia, salah satunya soal kondisi jalan raya yang macet dan banyak lubang.
Menurutnya, untuk mengantisipasi jalanan berlubang, Omoda E5 dirancang dengan jarak tapak atau ground clearance yang cukup tinggi, yakni 180 mm. Sementara setelan di bagian kaki-kaki juga disesuaikan dengan kondisi jalan raya di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu hal yang telah kami lakukan adalah melakukan tes di Indonesia. Semua hal terkait pengetesan jalan raya dilakukan di Indonesia. Saya yakin mobil ini sangat cocok dengan negara ini," ujar Zeng Shuo dalam wawancara eksklusif bersama detikOto di kantor pusat CSI di Kebayoran Baru.
![]() |
Bukan hanya itu, mengingat kondisi jalan raya di Indonesia yang tidak sepenuhnya rata, Chery juga menambahkan pelindung ekstra untuk komponen baterai. Pelindung tersebut diklaim punya daya tahan lebih baik dibandingkan pelindung-pelindung pada umumnya.
"Kami menggunakan strong steel plate untuk baterai, ini feedback dari konsumen karena jalan raya Indonesia sangat rumit, jadi kami khawatir ada kemungkinan di bagian itu rawan rusak, makanya kami menggunakan pengaman yang lebih kuat," ungkapnya.
Selain itu, pengembangan mobil listrik Chery Omoda E5 juga mengacu pada kondisi udara di Indonesia yang cenderung panas. Itulah mengapa, pihaknya menambahkan sistem pendingin khusus yang membuat pengemudi dan penumpang betah berlama-lama di kendaraan.
"Kemudian yang lebih utama adalah cuaca. Saya rasa, Indonesia punya cuaca yang cukup panas. Jadi kami mengupayakan untuk meningkatkan sistem AC dengan pendingin pintar yang bekerja dengan baik. Saya rasa ini fitur yang menarik dan Indonesia mesti punya," kata dia.
Sebagai catatan, Chery Omoda E5 akan meluncur secara world premier di Indonesia pada Senin (5/2). Meski harganya belum diumumkan, namun mobil listrik tersebut diklaim sudah terpesan 500 unit di Tanah Air.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?