Gibran Rakabuming Raka menyentil paslon nomor urut 1 yang terkesan mempromosikan baterai LFP. Kata Gibran itu sama seperti mempromosikan produk China.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyoroti penggunaan baterai LFP (Lithium Ferro-phospate) pada mobil listrik. Adapun baterai LFP itu tidak membutuhkan nikel, Gibran juga sempat mempertanyakan paslon capres-cawapres nomor urut 1 yang menurutnya terkesan anti menggunakan nikel. Padahal cadangan nikel yang dimiliki Indonesia besar dan justru bisa menjadi kekuatan ke depannya.
Membahas LFP secara terus menerus, menurut Wali Kota Surakarta itu sama saja dengan mempromosikan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kita sekarang kita itu Indonesia itu adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar sedunia, ini kekuatan kita, ini bargaining kita, jangan malah membahas LFP itu sama saja mempromosikan produk China, Pak," tutur Gibran dalam Debat Cawapres 2024.
Diketahui baterai LFP memang belakangan banyak digunakan pada mobil listrik. Baterai LFP yang juga dikenal sebagai baterai lithium iron phosphate adalah jenis baterai litium-ion yang menggunakan besi fosfat sebagai bahan katoda. Di Indonesia, beberapa mobil listrik juga sudah menggunakan baterai jenis LFP.
Sebagai contoh mobil listrik Wuling diketahui menggunakan baterai jenis tersebut. Baik Wuling Air ev maupun Wuling BinguoEV keduanya menggunakan baterai LFP dengan rating IP67. Baterai LFP pada Wuling BinguoEV memiliki kapasitas 31,9 kWh (versi 333 Km) dan 37,9 kWh (versi 410 km). Sementara baterai LFP pada Wuling Air ev kapasitasnya 26,7 kWh (Long Range) dan 17,3 kWh (Standar Range dan Lite).
Selain Wuling, ada beberapa mobil listrik pengguna baterai Lithium iron phospate, seperti Seres E1, dan MG 4 EV. Baterai Lithium-iron yang diusung Seres E1 memiliki kapasitas sebesar 13,8 kWh dan 16,8 kWh. Masing-masing menawarkan jarak tempuh 180 km dan 220 km.
Sementara itu MG 4 EV punya baterai berkapasitas 51 kWh yang memiliki jarak tempuh hingga 425 km. Pendatang baru BYD juga menggunakan baterai berjenis LFP. Baterai tersebut tidak membutuhkan nikel. Penggunaan LFP dalam beberapa mobil listrik bukan tanpa alasan, melainkan diklaim lebih aman dan bisa untuk jangka panjang. Bila diperhatikan, baterai-baterai LFP itu digunakan oleh mobil-mobil listrik China.
"BYD terkenal dengan baterai Lithium Iron Phosphate atau LFP. Jadi tidak membutuhkan nikel," ujar General Manager BYD Asia-Pasific Auto Sales Division Liu Xueliang
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah