Mobil listrik Tesla Model Y mengalami kebakaran di kawasan Pine Level, Carolina Utara, Amerika Serikat tepat saat perayaan Natal. Petugas setempat sampai kelimpungan memadamkan api yang sudah terlanjur besar.
Disitat dari Carscoops, Kamis (28/12), Departemen Pemadam Kebakaran Pine Level menerima laporan kebakaran mobil listrik pada Senin (25/12) pukul 23.14 waktu setempat. Mereka kemudian bergegas menuju lokasi dan menemukan kendaraan sudah habis terbakar.
Petugas kemudian melakukan penutupan jalan untuk memudahkan proses pemadaman. Mereka menghabiskan waktu sejam lebih untuk membuat apinya benar-benar padam. Bahkan, gilanya lagi, butuh 36 ribu galon untuk menuntaskan misi pemadaman tersebut.
Padahal, lembaga keselamatan setempat mengatakan, untuk memadamkan mobil bensin yang terbakar, pemadam hanya perlu 300 sampai seribu galon air. Sebenarnya, ada alat khusus untuk memadamkan kebakaran mobil listrik lebih cepat. Hanya saja, harganya terlalu mahal untuk dimiliki sekarang.
Departemen Pemadam Kebakaran Pine Level menegaskan, untuk memadamkan mobil listrik yang terbakar perlu kecermatan dan kehati-hatian. Sebab, kendaraan elektrik yang terbakar di suhu 2.500 derajat celcius atau lebih, berpotensi kembali menyala beberapa jam setelah terlihat padam.
Selain itu, asap dari mobil listrik yang terbakar menghasilkan gas hidrogen fluorida dan hidrogen klorida yang sama-sama mengandung racun. Sehingga, petugas pemadam perlu menggunakan alat bantu pernafasan selama proses penanganan.
Meski hangus terbakar, beruntungnya pengemudi Tesla Model Y itu selamat setelah sempat keluar lebih awal. Menurut laporan petugas, pengemudi tersebut merupakan seorang pria Georgia berusia 33 tahun yang sedang dalam kondisi mabuk.
Simak Video "Video: FBI Diterjunkan untuk Selidiki Kasus Serangan ke Tesla"
(sfn/din)