Murah! Naik Mobil Listrik Toyota bZ4X ke Yogyakarta Habis Rp 200 Ribuan

Mobil listrik menawarkan berbagai keuntungan bagi pemiliknya. Selain mendapat berbagai insentif dari pemerintah, biaya pemakaian kendaraan listrik juga lebih murah.

Hal ini kami buktikan dalam perjalanan road trip menuju Yogyakarta. detikOto mendapat kesempatan menggeber salah satu mobil listrik besutan Toyota, yaitu Toyota bZ4X. Mobil ini dibekali baterai berkapasitas 71,4 kWh.

Berbekal baterai besar itu, kami sangat pede membawa mobil listrik ini melaju keluar kota. Perjalanan sejauh 500 km lebih kami tuntaskan dari kediaman di Bekasi, Jawa Barat, hingga Yogyakarta dalam kesempatan liburan akhir tahun ini.

Mulai menjamurnya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) membuat kami tidak khawatir membawa mobil listrik ke Yogyakarta. Apalagi di sepanjang Tol Trans Jawa, di beberapa rest area tersedia SPKLU dengan ultrafast charging 200 kW. Ngecas sampai baterai 80 persen tak perlu waktu lama. Tapi justru dari 80 persen ke 100 persen yang lama karena arus yang masuk dibatasi hanya sekitar 7 kW demi keawetan baterai.

Pada Toyota bZ4X sebenarnya tidak tertera berapa persen sisa baterai yang tersedia. Hanya, di layar MID terdapat perkiraan jarak yang bisa ditempuh dengan sisa baterai tersebut.

Perjalanan kami mulai dengan kira-kira baterai 90-an persen. Layar MID menampilkan jarak yang bisa ditempuh kira-kira 330 km.

Seperti biasa, sebelum berangkat kami sudah menyiapkan rencana perjalanan atau journey management. Beberapa rest area di Tol Trans Jawa yang memiliki SPKLU ultrafast charging sudah kami petakan sebelumnya. Tapi, tidak perlu setiap rest area dengan SPKLU kami sambangi, karena toh mobil listrik Toyota bZ4X yang kami bawa bisa melaju jauh.

Pemberhentian pertama adalah rest area Km 130 di Tol Cipali. Pemberhentian ini kami lakukan untuk beristirahat, beribadah, sekaligus ngecas, setidaknya sampai baterai lebih dari 90 persen. Layar di SPKLU menampilkan bahwa baterai tersisa 62 persen sebelum dicas dengan perkiraan daya jangkau 230 km. Lalu kami cas sampai 95 persen. Biayanya cuma Rp 54.740 untuk 22,191 kWh (1 kWh = Rp 2.466,78).

Dari Km 130 kami langsung gaspol sampai ke rest area Km 379A ruas Batang-Semarang dengan jarak 248 km. Layar di SPKLU menyatakan sisa baterai kami setelah digaspol dari Km 130 adalah 37 persen dengan perkiraan daya jangkau tersisa 123 km. Kemudian kami cas sampai baterai 89 persen. Biaya yang kami keluarkan hanya 112.410 untuk 40,874 kWh listrik yang dimasukkan ke mobil Toyota bZ4X.

Dari Km 379A, perjalanan dilanjutkan nonstop sampai Yogyakarta. Bahkan kami sempat jalan-jalan sebentar di Yogya sebelum mampir ke SPKLU di PLN UP3 Yogyakarta untuk menutup perjalanan. Di SPKLU PLN, sisa baterai adalah 40 persen dengan estimasi jarak tempuh tersisa 141 km di layar MID. Lalu kami ngecas di SPKLU PLN sampai 94 persen agar besok paginya mobil sudah siap digunakan lagi. Listrik yang masuk ke mobil mencapai 37,2 kWh. Kami mengeluarkan biaya Rp 100.606.

Jadi selama perjalanan dari Bekasi sampai Yogyakarta kami ngecas dua kali di rest area Tol Trans Jawa dan satu kali ngecas sebagai penutup di PLN UP3 Yogyakarta. Total biaya yang dikeluarkan untuk biaya ngecas cuma Rp 267.756. Itu pun sudah termasuk biaya pajak penerangan jalan (PPJ) dan biaya admin LinkAja. Biaya Rp 200 ribuan itu untuk perjalanan sejauh 569,1 km dari Bekasi sampai Yogyakarta. Murah, kan?

Dalam perjalanan ini, yang lebih mahal justru biaya tolnya. Untuk menuju Yogyakarta, biaya tolnya kira-kira Rp 500 ribuan.

Video: Mobil Listrik Tabrak Ojol di Antasari Jaksel hingga Tewas

Video: Mobil Listrik Tabrak Ojol di Antasari Jaksel hingga Tewas