Oh No! Mobil Mungil Honda e Mau Disuntik Mati

Mobil listrik Honda e. — Mobil listrik Honda e Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Jakarta -

Mobil listrik imut Honda e kabarnya mau disuntik mati di Eropa. Honda tidak lagi membuka keran pemesanan untuk Honda e.

Dikutip dari TopGear, Kamis (14/12/2023) misi Honda untuk mengenalkan elektrifikasi sudah berhasil. "Banyak konsumen baru ke merek ini dengan desainnya yang khas, teknologi canggih, dan dinamika berkendara khas Honda," kata Honda.

Honda e diperkenalkan pada tahun 2020 untuk memanfaatkan pasar city car listrik yang berkembang di Eropa dan Jepang. Meskipun mobil listrik mungil itu sudah diperkenalkan Honda Prospect Motor di Indonesia tapi belum dijual ke pasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar informasi, Honda e dibekali baterai lithium-ion 35,5 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 220 kilometer. Meski terbilang kecil, namun angka tersebut rasanya sudah cukup untuk mobil perkotaan.

Pabrikan menanamkan kendaraan itu dengan motor listrik yang mampu menyemburkan tenaga 154 PS dan torsi puncak 315 Nm. Spesifikasi tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis.

Honda mengklaim, Honda e bisa melesat dari nol ke 100 km/jam dalam waktu 8,3 detik. Sementara mode berkendaranya ada dua, yakni standard dan sport.

Dikutip dari Carbuzz, dalam dua tahun pertama penjualannya--2021 dan 2022--Honda dilaporkan menjual sekitar 5.500 unit Honda e di Eropa, atau setengah dari target tahunannya yaitu 10.000 pengiriman.

Pemesanan untuk kendaraan tersebut telah ditutup di Eropa dan Inggris, sementara pemberitahuan di situs web Honda Jepang menyatakan produksi Honda e akan berakhir pada Januari 2024. Kemudian Honda e akan dihentikan setelah produksinya terjual habis.

Belum diketahui siapa pengganti dari Honda e ini. Namun sejak memperkenalkan Honda e, raksasa mobil asal Jepang ini telah menambahkan SUV listrik e:Ny1 ke jajarannya di Eropa.

Para eksekutif perusahaan telah mengonfirmasi bahwa tidak ada rencana untuk memproduksi Honda e generasi kedua--atau kendaraan listrik berukuran serupa lainnya--karena semakin populernya SUV.

"Tidak akan ada lagi mobil seukuran Honda E. Saya dapat mengatakannya dengan yakin," Rebecca Adamson, bos divisi mobil Honda Inggris, mengatakan kepada Autocar terbitan Inggris awal tahun ini.