Chery mengumumkan akan memproduksi mobil listrik Chery Omoda E5 secara lokal. Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang produksi mobil listrik Chery Omoda E5.
Pabrikan yang bermarkas di Wuhu, China, itu memang akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk ekspor mobil-mobil setir kanan. Chery juga sudah melengkapi pabrik perakitan dengan peralatan canggih guna mendukung produksi mobil listriknya di Indonesia.
Produksi Omoda E5 ini dijalankan tepat waktu sesuai yang sudah direncanakan untuk dapat memenuhi jadwal pendistribusian kepada para pemesan yang akan dilakukan pada kuartal I tahun 2024. Namun, Chery belum mengumumkan harga resmi dari Omoda E5.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ada bocoran harga yang didapat oleh salah satu konsumennya, juaragan jalan tol Jusuf Hamka yang memborong 70 unit Omoda E5. Menurut Jusuf Hamka, mobil listrik Chery Omoda E5 akan memiliki harga kompetitif.
"Harganya kalau dia mendapatkan fasilitas(insentif PPN karena memenuhi syarat) TKDN sekitar Rp 500 (juta) kalau nggak (dapat insentif) sekitar Rp 600 juta," kata Jusuf Hamka kepada detikOto.
Meski harganya lebih murah dari mobil listrik Jepang maupun Eropa, Chery E5 diyakini Jusuf Hamka memiliki fitur yang lebih canggih.
"Dia bisa voice command segala macam. Dia punya kelas tuh menurut saya menyenangkan lah. Jadi kelas mewah dengan harga yang wajar gitu," ucapnya.
Baca juga: Chery Produksi Mobil Listrik di Indonesia |
Soal spesifikasi, diyakini Chery Omoda E5 bisa menjelajah sejauh 450 km dalam satu kali pengecasan. Omoda E5 memiliki output 150 kW (204 PS) dan 400 Nm, baterai 64 kWh. Disebutkan juga pengisian cepat DC dari 0-80% dalam 40 menit dan pengisian daya AC selama lima jam.
Mobil juga sudah dilengkapi dengan lampu depan LED, LED DRL, fasia menyerupai huruf 'X'. Di bagian dalam, terdapat layar melengkung berukuran 24,6 inchi dan ambient light 46 warna. Untuk fitur keamanannya terdapat adaptive cruise control, autonomous emergency braking, lane departure warning, emergency lane keeping, traffic jam assist, forward collision warning, rear cross traffic alert, dan beberapa fungsi lainnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?