Tanda-tanda Baterai Mobil Listrik Minta Diganti

Ilustrasi Mobil Listrik — Mobil listrik (Foto: Dok. Shutterstock)

Jakarta -

Bukan rahasia lagi, baterai merupakan komponen paling penting dalam kendaraan listrik. Akan tetapi, pernahkah detikers bertanya-tanya, bagaimana cara mengetahui aki mobil listrik perlu diganti? Berikut jawabannya.

Mengutip The Sun, seorang pakar mobil listrik dari Autotrader mengungkapkan bagaimana para pengemudi dapat mengidentifikasi tanda-tanda yang mengindikasikan saat yang tepat untuk mengganti baterai di mobil listrik mereka.

Menurutnya, ada dua tanda bahaya utama yang dapat menjadi indikasi bahwa mobil listrik mungkin memerlukan perhatian lebih lanjut menyoal baterainya. Satu tanda yang paling jelas adalah ketika lampu peringatan baterai di dasbor menyala. Jika Anda melihat lampu ini menyala, itu adalah tanda bahwa ada masalah dengan baterai yang harus segera diperiksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, jika mulai muncul masalah dengan daya listrik di mobil, seperti lampu yang meredup atau pemanas yang tidak berfungsi. Itu juga bisa menjadi tanda bahwa baterai mungkin perlu diganti.

"Jika Anda mulai memperhatikan masalah pada kelistrikan, misalnya lampu meredup atau hilangnya daya listrik, misalnya pada pemanas Anda, Anda mungkin ingin memeriksakannya." ujar ahli EV Autotrader, dikutip The Sun UK, Rabu (8/11).

Baterai mobil listrik saat ini diprediksi dapat bertahan hingga 10-20 tahun ke depan sebelum perlu diganti. Meski begitu, ada beberapa tindakan yang bisa diambil untuk memperpanjang umur baterai. Misalnya, menjaga daya baterai di kisaran 50-80 persen sesering mungkin. Sebab, pengisian daya hingga penuh setiap saat bisa mempercepat penurunan kualitas baterai.

Dalam cuaca ekstrem, baterai mobil listrik mungkin mengalami penurunan efisiensi. Meski begitu, dengan perawatan yang tepat, baterai dapat tetap bekerja dengan optimal. Oleh karena itu, utamakan keamanan berkendara kapan pun dan dimana pun.

Adapun beberapa tips untuk menjaga baterai tetap sehat adalah sebagai berikut:

1. Jaga mobil pada suhu rata-rata. Hindari yang terlalu panas atau dingin.
2. Pengisian daya yang lambat akan selalu lebih baik bagi mobil untuk proyeksi jangka panjang. Sebisa mungkin hindari pengisi daya cepat.
3. Hindari mengisi daya mobil langsung setelah perjalanan jauh. Sebaiknya biarkan baterai menjadi dingin terlebih dahulu.