Rupiah Melemah, Mobil China Ini Pastikan Tak Kerek Harga Jual

Rupiah Melemah, Mobil China Ini Pastikan Tak Kerek Harga Jual

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 25 Okt 2023 14:06 WIB
Neta V.
Harga mobil listrik Neta tetap di tengah melemahnya nilai tukar rupiah. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
Jakarta -

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Bahkan, per hari ini, satu dollar AS nyaris tembus Rp 16 ribu. Kondisi tersebut diprediksi akan berpengaruh pada berbagai sektor industri, termasuk otomotif.

Meski demikian, produsen roda empat asal China, Neta memastikan, melemahnya nilai tukar rupiah tak membuat pihaknya mengerek harga jual kendaraan. Sebab, mereka mengklaim, harga produk tak hanya dipengaruhi dollar, melainkan ada faktor-faktor lain.

"Ketika kita merancang harga produk Neta, kita tidak hanya mengacu pada dollar, kita juga melakukan studi dan compare (membandingkan) dengan produk-produk lain, baik itu listrik dan bensin," ujar Jordy Angkawidjaja selaku Product Planning Manager PT Neta Auto Indonesia di kawasan Jakarta Barat, Selasa (24/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Neta V.Harga mobil listrik Neta belum terpengaruh melemahnya rupiah. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

Sementara menurut Director of External Affairs and Product PT Neta Auto Indonesia, Fajrul Ilhami, melemahnya nilai tukar rupiah turut menjadi sorotan prinsipal di China. Meski demikian, dia menegaskan, hingga kini belum ada rencana menaikkan harga jual kendaraan.

"Ini jadi perhatian kita juga di headquarter. Tapi kita yakin pemerintah punya kebijakan yang membantu untuk ekosistem otomotif di Indonesia," kata dia.

ADVERTISEMENT
Neta V.Mobil listrik Neta V. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

Neta saat ini baru punya satu produk yang dipasarkan di Indonesia, yakni Neta V. Kendaraan listrik tersebut masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) dari China. Namun, mulai tahun depan, mobil yang dibanderol Rp 379 juta itu akan dirakit di Indonesia.

Setelah Neta V, produsen yang baru berusia dua bulan di Indonesia itu akan meluncurkan beberapa produk anyar tahun depan. Seluruhnya merupakan mobil listrik berbasis baterai.




(sfn/lth)

Hide Ads