Meski harganya belum diumumkan, namun minat masyarakat membeli Chery Omoda 5 EV sudah tinggi. Bahkan, hingga sekarang, mobil listrik tersebut sudah mencatat ratusan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).
Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Harry Komara alias Harkam menjelaskan, catatan tersebut merupakan hasil akumulasi dari penjualan di sejumlah pameran nasional.
"Di GIIAS 2023 kemarin, karena baru kita bawa ke sana, ada 100 SPK. Kemudian di BCA Expo selama tiga hari, total 40 SPK. Kemudian GIIAS Surabaya 2023 antara 78," ujar Harkam saat ditemui awak media di Tangerang Selatan, belum lama ini.
Menurut Harkam, angka penjualan tersebut sudah terbilang lumayan. Sebab, seperti yang telah disampaikan di awal, Chery Omoda 5 EV belum punya harga dan baru akan diluncurkan secara resmi pada tahun depan.
"Kalau menurut saya, ini antusiasmenya sangat besar karena produk mobil listrik yang sudah ada kemahalan. Sementara yang di bawah, kekecilan. Produsen yang lain-lain juga kan baru wacana, kalau kita sudah promise delivery tahun depan," ungkapnya.
Tingginya antusiasme masyarakat terhadap Omoda 5 EV juga tak lepas dari tren global yang mengarah ke SUV listrik futuris dan modern. Sehingga, menurut dia, pihaknya sudah tepat membawa kendaraan itu ke Indonesia.
"Omoda itu di global hype banget. Di sini juga cerita yang masuk ke saya wangi-wangi," tegasnya.
Diketahui, Chery Omoda 5 EV sudah beberapa kali dihadirkan di pameran nasional. Kendaraan itu, menurut Harkam, akan diposisikan sebagai mobil listrik premium dengan harga terjangkau.
Selain itu, Chery Omoda 5 EV juga akan dirakit di Indonesia dengan menggunakan fasilitas produksi milik Handal di Bekasi, Jawa Barat. Sementara tingkat kandungan lokalnya diusahakan bisa mencapai 40 persen.
"Intinya mobil China affordable price, quality yang baik, desain yang bagus, (harga) kompetitif. Kita akan CKD di Indonesia. Target pemerintah itu di 2026 untuk TKDN 40 persen, itu harus kita kejar, jadi yang bisa dibuat di sini kita buat di sini," kata dia.
Simak Video "Tes Lengkap Chery Tiggo Cross: Gak Sampai Rp 300 Juta, tapi Rasanya Istimewa!"
(sfn/lth)