Pilihan mobil listrik kecil makin banyak di Indonesia. Setelah Wuling, pabrikan China lain seperti Neta dan Seres turut menjual kendaraan di segmen tersebut. Mengapa Chery tak mau ikutan?
Di pasar domestik, Chery sebenarnya punya sejumlah mobil listrik berukuran mungil seperti EQ1 dan QQ. Sayangnya, mereka tak kunjung mendatangkan kendaraan tersebut. Mereka justru lebih memilih menjual mobil listrik lain yang lebih besar, yakni Omoda EV.
Shawn Xu selaku Presiden Direktur PT Chery Sales Indonesia (CSI) menegaskan, pihaknya tak mau 'latah' menjual mobil listrik kecil di Indonesia. Sebab, sebagai pabrikan, Chery tak bisa gegabah. Ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak, tidak. Kami masih belum ada rencana menjual mobil listrik kecil. Setidaknya, dalam waktu dekat ini," ujar Shawn Xu saat ditemui di bilangan Tangerang Selatan, belum lama ini.
![]() |
Meski demikian, Chery tak menutup kemungkinan menjual mobil listrik mungil di Indonesia. Namun, bukan tahun ini, melainkan setahun atau bahkan setahun setengah lagi.
"Kita yang terpenting sudah punya mobil seperti itu, kami punya produk terbaru di segmen itu dengan platform terkini. Mobil itu punya ukuran lebih kecil dari Omoda 5 EV. Saya pikir setahun atau setahun setengah lagi itu akan dibawa ke Indonesia," kata dia.
![]() |
Diketahui, penjualan mobil listrik kecil di Indonesia belakangan tengah moncer-moncernya. Bahkan, tahun lalu, Wuling Air ev menyumbang 80 persen penjualan mobil listrik di Tanah Air.
Pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023 kemarin, penjualan mobil listrik kecil juga cukup mengesankan. Wuling Air terjual sekira 800-an unit, Seres E1 688 unit dan Neta V 162 unit.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah