Ridwan Kamil Mampir ke GIIAS 2023, Baru Tahu Mobil China Makin Banyak

Ridwan Kamil dan keluarga mampir di GIIAS 2023 — Ridwan Kamil mampir di GIIAS 2023. Foto: Ridwan Arifin

Jakarta -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mampir ke Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Kang Emil sapaan akrabnya, baru mengetahui banyak brand asal China berdatangan di pameran tersebut.

"Ah saya baru tau banyak merek baru, sebagai konsumen lagi belajar betapa mobil Tiongkok banyak banget mereknya," ujar Kang Emil di ICE BSD Tangerang, Jumat (18/8/2023).

Dalam pantauan detikcom, Jumat (18/8/2023) Ridwan Kamil ditemani Atalia Praratya, dan Camillia Laetitia Azzahra. Ketiganya berjalan bersama mampir ke stan mobil listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kang Emil sempat duduk di dalam mobil Great Wall Motor (GWM) Ora 3 dan Mercedes Benz EQS 450 4 Matic. Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil sempat berbincang dengan tenaga penjual tetapi tidak melakukan pembelian.

Dalam pameran GIIAS 2023, terdapat lima merek mobil baru asal China baru yang memanaskan lantai otomotif di Indonesia, di antaranya Great Wall Motor dengan memboyong merek Tank, Haval, dan Ora. Brand lain tedapat Neta dan Maxus. Lalu dua pabrikan otomotif asal Tiongkok yang sudah lebih dulu meramaikan adalah Wuling dan DFSK.

Salah satu mobil yang mencuri perhatian ialah Ora 3. Kang Emil dan keluarganya sempat mendekati mobil tersebut. Bahkan Kang Emil dan Azzahra duduk di dalam mobil tersebut. Dia sempat berbincang dengan tenaga penjual tetapi tidak melakukan pembelian. Dia bilang sedang melakukan survei harga mobil listrik di kelas menengah.

"Jadi ke sini saya lihat-lihat range kelas menengah lah ya, ya Rp 600 juta, Rp 700 juta, Rp 800 juta, biasanya kan kalo mobil-mobil pejabat di angka range segitu," ujar Kang Emil.

Dalam amatan detikcom, Kang Emil tidak menghampiri stan komersial ataupun sepeda motor. Selepas mengunjungi stan Mercedes-Benz, dia langsung pergi meninggalkan area tersebut.

Pasar otomotif Indonesia memang terbilang seksi untuk sejumlah pabrikan. Rasio kepemilikan mobil di Indonesia boleh dibilang masih rendah dan menjadi peluang bagi para pabrikan untuk menjajakan mobilnya di Tanah Air.

"Tahun 2022 lalu, secara global produksi kendaraan bermotor di Indonesia saat in menduduki peringkat ke-11, sementara untuk market domestik Indonesia berada diposisi ke-14 di dunia. Dengan jumlah total penduduk mencapai lebih dari 275 juta jiwa, dan rasio kepemilikan mobil sebesar 99 unit per 1.000 penduduk, Indonesia memiliki pasar potensial terbesar di Asia Tenggara," ungkap Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi belum lama ini.