Harga Mobil Listrik Bakal Lebih Murah, Ini Sebabnya

Harga Mobil Listrik Bakal Lebih Murah, Ini Sebabnya

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Selasa, 08 Agu 2023 16:40 WIB
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia atau MBDI telah mengenalkan mobil listrik Mercedes-Benz EQS dan EQE di Tanah Air. Yuk kita lihat interiornya.
Harga mobil listrik bisa lebih mudah di masa depan. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Meski peminatnya terus tumbuh, penjualan mobil listrik masih belum mengimbangi mobil bensin. Penyebabnya ada banyak, mulai dari harganya yang mahal hingga ketakutan soal keterbatasan infrastruktur.

Kini, banderol mobil listrik rata-rata masih berada di atas Rp 1 miliar. Bahkan, hanya Wuling Air ev satu-satunya kendaraan yang dijual di bawah Rp 500 juta. Kondisi tersebut yang membuat konsumen berpikir ulang untuk membelinya.

Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI), Riyanto mengatakan, agar dijangkau lebih banyak pembeli, mobil listrik seharusnya dibanderol di kisaran Rp 300-400 jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Sokonindo Automobile selaku produsen DFSK resmi mengenalkan merek mobil listrik SERES di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2023. Sebagai bentuk pengenalan awal, mereka memboyong SERES E1 yang berpeluang menjadi penantang Wuling Air ev.Mobil listrik. Foto: Grandyos Zafna

Menariknya, kata dia, peluang mobil listrik dijual murah sangat mungkin terwujud di masa depan. Sebab, harga baterai terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Jadi 40-50 persen biaya produksi mobil listrik itu memang ada di baterai. Ketika baterai itu murah, maka harga jual kendaraan juga ikut turun," ujar Riyanto saat menyampaikan presentasi di kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).

ADVERTISEMENT

"Tapi kalau kita lihat penelitian dari Bloomberg, harga baterai lithium-ion terus turun. Kalau sebelumnya US$ 200-an per kWh, nanti 2030 menjadi hanya US$ 60-an kWh. Itu pasti berpengaruh ke harga mobil," tambahnya.

Menurut dia, elektrifikasi berkaitan dengan harga. Pabrikan yang mampu menghadirkan mobil listrik murah, maka diyakini bisa memenangkan pasar.

Potret unit mobil listrik Ioniq 5 yang mendapat subsidi pemerintahPotret unit mobil listrik Ioniq 5 Foto: Potret unit mobil listrik Ioniq 5 yang mendapat subsidi pemerintah (Kartika/detikSumut)

Lebih jauh, Riyanto juga mengurai alasan mengapa masyarakat Indonesia belum mau sepenuhnya pindah ke mobil listrik. Selain harga, ada alasan-alasan lain seperti minimnya infrastruktur, waktu pengisian baterai yang lama, hingga harga jual kembali yang masih diragukan.

"Jadi pertimbangan konsumen membeli kendaraan itu ada dua: mampu dan mau. Kalau dia mampu, tapi dimau kan percuma. Begitu juga sebaliknya," kata.

Diketahui, menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan mobil listrik selama 2022 berada di angka 10.327 unit. Sementara, untuk tahun ini, hingga Juni sudah mencapai 5.850 unit.

Berikut Daftar Mobil Listrik Terlaris 2022

1. Wuling Air ev - 8.053 unit

2. Hyundai Ioniq 5 - 1.829 unit

3. Lexus UX300e - 127 unit

4. Nissan Leaf - 63 unit

5. Hyundai Ioniq EV - 45 unit

6. MINI Cooper EV - 32 unit

7. Hyundai Kona EV - 20 unit

8. DFSK Gelora EV - 11 unit

9. Toyota bZ4X - 1 unit.




(sfn/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads