Produsen roda empat asal China telah melalui jalan panjang untuk sampai ke level sekarang. Mereka sebelumnya pernah mendapat banyak kritikan, bahkan cibiran lantaran kualitas mobil yang dirasa pas-pasan.
Kini, produsen China mengambil langkah maju untuk mendahului para pesaing dari negara lain. Alih-alih memproduksi mobil bensin, mereka justru fokus mengembangkan kendaraan listrik berteknologi canggih.
Ada banyak merek China yang telah menghadirkan mobil listrik sarat fitur, seperti BYD, NIO, Byton, Zeekr dan masih banyak lagi. Bahkan, khusus untuk dua mereka pertama, penjualan globalnya cukup mengagumkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Elon Musk dalam konferensi 25 Januari dengan analis keuangan mengungkap rasa kagumnya terhadap produsen mobil asal China. Apalagi setelah penjualan Tesla tahun lalu kalah dari BYD.
"Kami sangat menghormati perusahaan mobil di China. Mereka bekerja paling keras dan mereka bekerja paling cerdas," kata Elon Musk saat itu.
Pada kesempatan tersebut, Musk tanpa ragu mengatakan, hanya mobil listrik buatan China yang mampu mengimbangi Tesla. Bahkan, menjadi pesaing terberat.
Di Indonesia, penjualan mobil listrik juga masih didominasi merek asal China, yakni Wuling. Tahun lalu, 8 ribuan dari 10 ribuan unit mobil listrik yang terjual di Indonesia disumbang Wuling Air ev.
Produsen China Jadi 'Raja' Mobil Listrik
Pengamat otomotif senior sekaligus pakar desain produk di Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu mengatakan, pabrikan China saat ini telah menjadi penguasa mobil listrik global. Menurutnya, dua hal menjadi modal utama, yakni teknologi canggih dan harga yang terjangkau.
"Ya, kalau bicara itu (peluang jadi raja mobil listrik), saya rasa sekarang sudah. Kalau kita lihat, negara yang paling kuat dan maju industri baterainya, saat ini mungkin China," ujar Yannes kepada detikOto.
![]() |
Menurut Yannes, China telah mengembangkan mobil listrik sejak 14 tahun lalu. Ketika itu, belum banyak pabrikan yang bermain di segmen elektrifikasi. Itulah mengapa, kata dia, tak heran jika mereka kini menguasai pasar mobil listrik.
"Jadi kalau kita lihat, negara yang paling maju ekosistem kendaraan listriknya di dunia itu China. Mereka bahkan udah mulai lepas landas mengembangkan EV sejak 2009 lalu. Negara lain belum apa-apa pada tahun itu. Sekarang, di China sudah ada 20 juta lebih kendaraan listrik," terangnya.
Menurut Yannes, di pasar kendaraan listrik dunia, ada tiga negara yang saat ini menjadi penguasa, yakni Amerika Serikat, Korea Selatan, dan yang terakhir, China.
"Sebagai negara, China mampu mengembangkan sistem manufaktur yang sangat sangat efisien. Itulah alasan utama, mengapa kendaraan yang mereka produksi harganya bisa kompetitif," kata Yannes.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah