Tak Hanya Touring, Pertamina dan Bikers Lepasliarkan 50 Penyu

Pertamax Enduro Jelajah Energi Negeri 2017

Tak Hanya Touring, Pertamina dan Bikers Lepasliarkan 50 Penyu

Ruly Kurniawan - detikOto
Minggu, 05 Nov 2017 14:29 WIB
Pertamina dan Bikers Lepasliarkan 50 Penyu (Foto: Ruly Kurniawan)
Tasikmalaya - Tak hanya berkutat dalam bidang perminyakan, PT Pertamina (Persero) dalam kesempatan touring yang bertajuk Pertamax Enduro Jelajah Energi Negeri juga melepasliarkan sekitar 50 ekor penyu hijau (Chelonia Mydas). Program penangkaran tersebut merupakan hasil kerja sama Pertamina dengan Suaka Margasatwa Sindangkerta, Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Secara langsung maupun tak langsung, kita berkewajiban untuk melestarikan alam. Oleh karena itu, Pertamina melakukan hal tersebut. Jadi tidak hanya berfokus ke minyak dan minyak saja," papar Kepala BKSDA Seksi VI Tasikmalaya Didin Syarifudin kepada detikOto di Kawasan Konservasi Penyu Pantai Sindangkerta, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Senada dengannya, Opetation Head Terminal BBM Pertamina Tasikmalaya, Mokhamad Tohir, juga memaparkan bahwa program yang sudah berjalan beberapa bulan lalu ini dapat mencegah kepunahan biota laut tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyu khususnya penyu hijau merupakan salah satu biota laut yang terancam punah. Semoga dengan kerja sama ini dapat membuahkan hasil yang besar," ucapnya.

Kegiatan pelepasliaran penyu hijau ini dilaksanakan di hari kedua turing yang digelar Pertamina, Sabtu (4/11/2017) kemarin. Ratusan pengendara sepeda motor (motorist) yang tergabung dari berbagai klub motor pun ikut meramaikan gelaran di Pantai Sindangkerta tersebut.

"Saya harapkan perusahaan lain di Tasikmalaya bahkan Jawa Barat sekalipun, meniru apa yang dilakukan Pertamina ini, bukan hanya semata mengejar target bisnis, tapi disertai dengan mengedepankan daya dukung alam. Kolaborasi memang diperlukan," ujar Area Manager CSR & SMEPP JBB , Khazali Nasution.

"Mudah-mudahan kerja sama ini terus berjalan baik dan lancar. Tak hanya berupa kunjungan saja tapi support secara nyata," tutup Didin.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BKSDA Tasikmalaya, siklus reproduksi penyu hijau terus mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir. Hal ini dikarenakan perilaku manusia, faktor alam, dan masyarakat yang memburu telurnya. Pada tahun 2015 telur yang tidak menetas sebanyak 3.591 butir telur meningkat drastis dibandingkan tahun 2016 yang hanya 616 butir telur. (rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads