Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Toyota Agya Club (TAC), Lukman Hakim, mengatakan sudah pasti itu tidak benar, dan tidak patut di contoh. Tidak ada alasan untuk sampai naik ke jalan trotoar, meski sedang terburu-buru dan jalanan macet.
"Satu pastinya itu sudah tidak safety, kedua itu sudah melanggar lalu lintas, dan membahayakan pengguna jalan lain," ujarnya kepada wartawan, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kalau member kita sendiri aja kalau di jalan raya ada yang melanggar, kaya melewati bahu jalan, di tol, itu kita langsung tegur," katanya.
"Kita saling meningatkan, entah member saya atau member klub lain, yang ada sticker komunitas, biasanya kita foto, kita kirim ke ketua umumnya, yang nakal-nakal, kadang kita saling ngingetin gitu," papar Lukman.
Jadi, lanjut Lukman menjelaskan, para ketua umum komunitas atau chapter punya grup sendiri di media sosial. Di sana lah tempat sesama komunitas saling mengingatkan dan berbagi diskusi lainnya.
"Jadi kita di komunitas itu ada grup WA isinya itu semua ketua umum nasional mobil apa saja, ada 180 ketua umum se Indonesia di situ kita sharing jadi kalau ad yang bandel-bandel gitu kita posting saja, mereka malah biasanya respect, tapi kalau kaya gitu kalau tidak enak dengan yang lain sih seringnya japri (jalur pribadi)," jelasnya. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain