Ini merupakan touring terjadi POC-JAC, dengan total jarak tempuh 5.268 km dan melewati 11 povinsi. Perjalanan dimulai dari Jakarta menuju Merak, kemudian masuk jalur tengah dan barat Sumatera. Adapun rute pulang acara bertema "Touring Simpatik Bersama Keluarga Menikmati Indahnya Indonesia" ini adalah dari Sabang membelah jalur timur Sumatera.
"Sebanyak 28 unit Pajero Sport bakal bertolak dari Jakarta, sedangkan dua kendaraan bakal bergabung di Sumatera Selatan dan Sumatera Barat," ujar Ketua Pelaksana TFA Kilometer O Azmi Bagindo di Bekasi, kemarin Minggu (17/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TFA ini, kata Azmi, cukup istimewa. Sebab, POC-JAC tidak sekadar touring, melainkan menggelar kegiatan sosial di wilayah yang dilewati. Sebut saja kegiata menyumbang MCK di Sabang, lalu promosi wisata Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar, dan kampanye anti-narkoba.
"Kami juga berencana merayakan malam pergantian tahun di Medan," ujar dia.
Dia menambahkan, peserta touring kali ini akan dibagi menjadi tiga kloter. Satu kloter terdiri atas 10 unit mobil, termasuk petugas, antara lain road captain dan sweeper.
Sejauh ini, dia menyatakan, persiapan touring sudah nyari 99%. Setiap mobil yang bakal ikut dipastikan dalam kondisi prima. Setiap kloter akan dilengkapi mobil servis. Jaringan diler Mitsubishi di daerah yang dilewati juga siap membantu jika ada masalah di perjalanan.
Dalam kesempatan ini juga, Pajero Owners Community Jabedetabek Chapter Area (POC-JAC), juga menghimbau kepada seluruh anggota untuk simpatik, tanpa menyalahi aturan lalu lintas dan meminta mengutamakan prioritas ke pengguna jalan lain.
"Kami melarang keras peserta touring menggunakan klakson secara berlebihan, sirene, dan lampu strobo. Ini aturan yang wajib dipatuhi peserta," ujar Ketua Pelaksana Touring Family Adventure (TFA) Kilometer Nol Azmi Bagindo.
Dia menyatakan, touring ini juga tidak menggunakan voojrider. Artinya, pemimpin touring adalah road captain dari POC-JAC. Dia juga menegaskan, peserta dilarang kebut-kebutan selama touring ini berlangsung. Alih-alih itu, mendahului kendaraan di depan saja tidak diperkenankan, tanpa persetujuan RC, officer, atau group leader.
Peserta touring ini juga harus membawa surat-surat kendaraan yang masih berlaku. Terakhir, peserta dilarang membawa mobil saat mabuk dan dalam pengaruh obat-obatan lainnya.
"Kami juga tidak akan menggelar kegiatan hingga tengah malam, sehingga peserta bisa beristirahat dan bisa kembali driving pada pagi hari," ujar dia. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar