"Persiapan dokumen semua sudah tuntas kami urus, termasuk surat izin ke Malaysia dan Brunei," ucap Denny Himawan dari Toyota Kijang Club Indonesia.
Ia juga menambahkan, dokumen terpenting yakni surat izin dari Kerajaan Brunei Darussalam pun telah ia peroleh. Untuk menghindari proses yang tidak diinginkan terkait perizinan, pihak TAM juga telah berkoordinasi dengan TAM Malaysia dan Brunei Darussalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kendaraan roda empatnya, berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh para pengendaranya. "Mobil sudah di
cek semua kesehatannya oleh Anzon Pontianak. Sudah beres," ungkap salah satu member TKCI Pontianak, Azwar.
Denny menambahkan, untuk Kijang generasi tua telah dilakukan pengecekan intensif sejak bulan Maret lalu. "Untuk Kijang yang tua seperti Kijang Doyok dan buaya, udah dicek khusus selama empat bulan kemarin," paparnya.
Sedangkan pada Toyota Veloz juga telah melakukan checkup dan servis untuk menjaga peforma mobilnya. "Sudah kita lakukan servis juga pada Toyota Veloz yang akan berangkat. Sudah sehat semua," papar ketua Umum Velozity, Didy Soenaryadi.
Tak hanya itu, untuk menjamin tidak ada masalah pada kendaraan mereka saat menempuh 3 negara tersebut, beberapa spare part sudah disiapkan. "Kita bawa tools, busi, koil, platina, kabel-kabel khususnya kabel Toyota buaya yang sudah menipis, dan beberapa kelengkapan lainnya. Tim yang masih di Jakarta juga sedang melakukan kesiapan tambahan," papar Ronni Razzo dari TKCI kepada detikOto.
"Oli dan part-part kelistrikan udah kita bawa semua. Aman," ujar Didy
Demi keamanan perjalanan nanti, ujar Ronni, TKCI beserta tim Velozity sudah menyiapkan teknisi handalnya. "Teknisi handal Toyota Kijang dan Toyota Veloz kita turunkan juga. Selain itu kita juga dapat bantuan dari Anzon Pontianak yang menurunkan service car mereka. Service berjalan gitu," ujarnya.
Melakukan perjalanan 3.000 km tentu bukan hanya berbicara pada kesehatan mobil saja, tapi juga kesiapan jasmani pengendaranya. Azwar mengaku telah melakukan olahraga untuk menjamin kebugaran tubuhnya. "Jaga-jaga aja biar gak cepat capek dan nyusahin temen-temen, saya olahraga," ungkapnya.
Sedangkan untuk Ronni, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi juga sebagai ritual yang paling utama saat akan melakukan perjalanan jauh. "Makan yang sehat itu yang paling penting banget kalau mau jalan jauh. Terutama berfikir sehat. Positif thinking aja nggak usah dibawa stres," paparnya.
"Jaga pola tidur dan yang penting nanti bawa obat-obatan buat jaga-jaga. Jangan macam-macam aja deh. Kurangi hal yang tidak penting dulu," tambah Didy. (ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta