Siapa Bilang Mobil 'Ngangkang' Tak Bisa Ngebut di Jalanan?

Siapa Bilang Mobil 'Ngangkang' Tak Bisa Ngebut di Jalanan?

- detikOto
Minggu, 27 Mei 2012 20:13 WIB
Serpong - Dengan kaki-kaki besar hingga terkesan 'ngangkang', Jeep Wrangler dianggap lebih cocok melibas trek offroad dibanding ngebut di aspal. Namun saat dicoba, performa si jantan untuk diajak ngebut ternyata tidak seburuk yang dibayangkan.

Dalam acara touring JK-Owner ke Tanjung Lesung, keluarga Jeep JK Wrangler yang terdiri dari Rubicon, Sport dan Sahara membuktikan bahwa mobil-mobil off-road juga sanggup melaju kencang dan stabil di jalan aspal.

Meski digelar oleh JK-Owner yang merupakan perkumpulan penggemar JK-Wrangler, touring ini juga dikuti 4 Jeep non-Wrangler yakni 2 Jeep Cherokee dan 2 Jeep Patriot. detikOto turut serta dalam touring tersebut dengan menumpang salah satu Jeep Patriot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berangkat dari diler terbaru Chrysler di Serpong Sabtu (26/5/2012) pukul 10.30 WIB, rombongan yang tediri dari 45 mobil sudah mencapai lokasi pukul 16.30 WIB pada hari yang sama. Waktu tempuhnya 1 jam lebih cepat dari yang dijadwalkan, karena keberangkatan sempat molor 30 menit namun justru bisa tiba di lokasi 30 menit lebih awal.

Dengan dikawal vooreijder (patroli pengawal), rombongan yang berasal dari JK-Owner Banten, Jakarta maupun Jawa Barat langsung berkonvoi menuju jalan tol terdekat. Di pintu tol, konvoi sempat 'bocor' alias disusupi mobil lain yang tidak sabar menunggu antrean.

Iring-iringan kembali kembali rapi dan sepanjang perjalanan di jalan bebas hambatan, konvoi melaju dengan kecepatan tinggi namun tetap tertib. Tidak ada yang terpisah jauh hingga masuk wilayah Serang, Banten dan keluar dari pintu tol Serang Timur.

Kurang lebih pukul 11.45 WIB, rombongan beristirahat di Markas Polres Serang untuk makan siang. Sembari melepas penat, Ketua JK-Owner Banten Jerry Himawan Lo mewakili para peserta touring memberikan sumbangan beras kepada perwakilan yayasan yatim piatu dan pondok pesantren di Serang dalam rangka bakti sosial dari para penggemar Jeep Wrangler.

Rombongan meninggalkan Polres Serang dan melanjutkan perjalanan sekitar pukul 13.00 WIB, dengan mengambil rute Pandeglang lalu melewati Labuan, Banten.

Selepas PLTU Labuan, peserta touring mulai terpisah menjadi beberapa bagian. Selain karena jalan yang makin sempit dan lalu lintasnya mulai padat, beberapa mobil juga terpaksa berhenti karena ada peserta yang ingin buang air kecil atau sekedar beli rokok di warung-warung pinggir jalan.

Dugaan semula, waktu tempuh bakal molor karena konvoi mulai tidak tertib sementara perjalangan masih cukup jauh. Ditambah lagi, medan makin sulit dilintasi dengan kecepatan tinggi karena sepanjang jalan banyak lubang dan juga titik-titik keramaian misalnya pasar dan terminal.

Di sinilah mobil-mobil 'jantan' ini membuktikan diri bahwa Jeep juga sanggup diajak ngebut, bahkan di medan sulit sekalipun. Beberapa Jeep Wrengler Rubicon dan juga satu Jeep Patriot yang ditumpangi detikOto terpaksa harus tancap gas dalam-dalam karena sempat tertinggal jauh dari rombongan.

Jalanan aspal berlubang dan banyak belokan dilibas tanpa kesulitan berarti oleh mobil-mobil berkaki besar ini. Suspensi yang halus dan sistem pengereman yang sudah mengadopsi teknologi ABS (Anti-lock Braking System) membuatnya tetap stabil meski berkali-kali harus melakukan manuver mendadak.

Walaupun cukup kencang, laju mobil-mobil para peserta touring yang tertinggal ini tidak membahayakan pengguna jalan yang lain karena ada dikawal oleh Mitsubishi Galant milik polisi yang membukakan jalan. Hingga akhirnya pada pukul 16.30 WIB, seluruh peserta telah mencapai tujuan akhir yakni Pantai Tanjung Lesung dengan selamat.

Jerry Himawan Lo, ketua JK-Owner Banten sekaligus pemilik diler Chrysler Serpong yang baru diresmikan sore sebelumnya (25/5/2012), mengakui bahwa seluruh peserta touring menempuh perjalanan 1 jam lebih cepat. Namun ia melihat faktor lain yang membuat waktu tempuhnya lebih singkat.

"Sebenarnya lebih ke perencanaan, tadinya memang kami antisipasi untuk macet dan segala macam. Tapi ternyata lancar, ya jadinya lebih cepat. Jadi sebenarnya bukan karena ngebut atau gimana," kata Jerry kepada detikOto di Villa Kalicaa Tanjung Lesung, Sabtu (26/5/2012).

Pendapat senada juga disampaikan oleh ketua JK-Owner Jawa Barat, Erijanto Bekti alias Pak Ade. Baginya keunggulan mobil-mobil 'jantan' seperti Jeep memang bukan di kecepatan melainkan pada kemampuannya untuk melibas medan-medan yang tidak lazim dilalui kendaraan lain.

"Lagipula orang punya Jeep biasanya juga punya (motor) Harley. Motor besar itu untuk speed, sedangkan Jeep memang untuk mencari passion baru seperti menjelajahi jalan atau medan yang memang tidak lazim dilalui orang," kata Pak Ade.

Kenyataanya, mobil-mobil Jeep termasuk Jeep Patriot yang ditumpangi detikOto masih terasa stabil dan nyaman saat dipakai untuk bermanuver di atas 120 km/jam di jalan tol untuk keperluan pengambilan gambar.

Demikian juga saat terpisah dan harus tancap gas untuk mengejar rombongan, detikOto masih bisa tertidur meski mobilnya melaju hingga 80 km/jam di aspal yang tidak rata.

(up/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads