Truk listrik eCanter ternyata sudah diminati orang Indonesia. Mitsubishi Fuso menyebut sebagian dari perusahaan yang menjajal truk tanpa emisi itu sudah berminat untuk melakukan pembelian.
"Dari delapan company yang sudah kita coba berikan kendaraan untuk mencoba sehingga mereka dipakai di jalan. Selama dua tahun kita PoC (proof of concept)," ujar Sales and Marketing Director PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Aji Jaya di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
"Responsnya tadi, sudah ada yang sangat berminat untuk melakukan pembelian unit ini. Tapi karena kita belum launching, jadi belum bisa realisasikan," tambahnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aji mengatakan sudah ada 8 perusahaan menjajal truk eCanter. Mayoritas digunakan untuk logistik di wilayah Jabodetabek. "Sebagian dari mereka berminat untuk melakukan pembelian," kata Aji.
"Kalau unitnya mereka sendiri dalam tahap mencoba dulu. Ini tahap awal mereka transisi combustion engine ke listrik. Mereka sangat berhati-hati terhadap pembelian. Kalau jumlahnya mereka tidak agresif, tapi dari minat untuk mencobanya sudah disampaikan ke kita," sambungnya lagi.
Lebih lanjut, General Manager Product Strategy PT KTB, Bayu Afrizal menjelaskan dari hasil PoC yang beroperasi di wilayah Jabodetabek, truk listrik bisa menghemat biaya operasional hingga 45 persen.
"Kalau dari hasil PoC kita itu sekitar 40-45 persen penghematan dari sisi operasional. Itu kontribusi utamanya dari BBM, dari sisi maintenance cost juga itu lumayan besar," kata Bayu.
"Karena tidak ada regular maintenance yang seperti normalnya kendaraan ICE," jelas Bayu.
"Di samping juga itu ada beberapa pergantian interval, karena memang minim komponen dari sisi kendaraan dari sisi kendaraan electric ke kendaraan ICE," sambungnya lagi.
Di sisi lain, Fuso belum bisa mengungkapkan berapa besaran banderol dari eCanter di Indonesia.
Sebagai gambaran, harga truk listrik itu diketahui tembus miliaran rupiah di Jepang. Detikcom pernah menyambangi Dealer Mitsibushi Fuso di Shinagawa Branch, harga basis eCanter sekitar 15 juta yen atau sekitar Rp 1,5 miliaran.
Namun harga truk listrik itu lebih miring gara-gara pemerintah Jepang dari pusat dan daerah, yang bisa memangkas 50 persen harga. Walhasil eCanter bisa dibeli seharga 7,5 juta yen atau sekitar Rp 780 jutaan.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar