Siasat Produsen Pelumas di Tengah 'Gempuran' Kendaraan Listrik

Siasat Produsen Pelumas di Tengah 'Gempuran' Kendaraan Listrik

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Selasa, 05 Mar 2024 17:48 WIB
Produsen pelumas mulai melirik pasar di luar Pulau Jawa. Salah satunya Shell Indonesia yang tengah membidik wilayah tersebut.
Pelumas Shell. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Tren kendaraan listrik tengah melanda Indonesia. Fenomena tersebut diprediksi menjadi tantangan tersendiri untuk produsen pelumas. Sebab, kendaraan bersuara senyap itu hanya memerlukan sedikit pelumas dibandingkan mobil-motor konvensional. Apa siasat Shell Lubricants?

Jason Wong selaku Global Executive Vice President Shell Lubricants mengatakan, kendaraan listrik memang mulai populer di beberapa negara, termasuk Indonesia. Namun jumlahnya belum seberapa jika dibandingkan kendaraan bensin.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan adaptasi dalam menyongsong era elektrifikasi. Sebab, sebagai perusahaan besar, Shell Lubricants juga harus menyesuaikan permintaan pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita bicara pola bisnis, yang kami (Shell) lakukan adalah bagaimana caranya bisa memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus mempersiapkan teknologi jangka panjang untuk besok," ujar Jason Wong saat ditemui di SCBD, Jakarta Selatan, Senin (4/3).

ADVERTISEMENT
Shell bangun pabrik gemuk di Indonesia.Shell. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

Kini, pihaknya masih akan tetap memproduksi pelumas premium dengan tingkat efisiensi tinggi. Kemudian di masa depan mereka akan mengembangan produk khusus untuk mobil listrik. Shell sebenarnya sudah punya e-fluids sebagai pelumas kendaraan nonemisi. Produk itu tengah dipertimbangkan masuk ke Indonesia.

"Untuk industri EV kami tetap tertarik, kami sudah menciptakan e-fluids yang khusus EV. E-fluid diperkenalkan sejak 2019, dan sekarang kami sudah punya deretan lini e-fluid khusus mobil EV. Di saat yang bersamaan, kami juga melihat ada kebutuhan untuk pendinginan data center," tuturnya.

"Pada zaman dulu pendinginannya masih konvensional dan cuma mengandalkan angin saja, sekarang kami ciptakan produk immersion cooling fluid yang juga berbentuk cairan pendingin. Ini juga bisa digunakan untuk mendinginkan sel-sel baterai supaya tidak overheating," tambahnya.

Produsen pelumas mulai melirik pasar di luar Pulau Jawa. Salah satunya Shell Indonesia yang tengah membidik wilayah tersebut.Shell Foto: Agung Pambudhy

Jason menyimpulkan, tren kendaraan listrik tak mengancam perusahaan pelumas di Indonesia, melainkan membuka peluang baru.

"Tidak (mengancam), EV itu adalah opportunity, karena kami tentu harus meningkatkan kualitas produk untuk menyesuaikan kebutuhan konsumen," kata dia.




(sfn/lth)

Hide Ads