Kendaraan listrik jadi tren baru di Indonesia. Tapi sudah berapa banyak jumlah kendaraan listrik di Indonesia?
Pemerintah Indonesia memiliki berbagai program dekarbonisasi untuk menekan pencemaran udara yang semakin masif. Salah satu program itu adalah target penggunaan motor listrik dan mobil listrik menggantikan kendaraan konvensional yang polutif. Lalu seberapa banyak motor listrik dan mobil listrik yang sudah ada di Indonesia dan memiliki SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe)?
Berdasarkan roadmap atau peta jalan pengembangan KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai), pemerintah menargetkan 13 juta unit motor listrik dan 2 juta unit mobil listrik pada tahun 2030. Selain itu, juga ada target program konversi sepeda motor listrik sebanyak 50 ribu unit pada 2023 dan 150 ribu unit pada 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM) Arifin Tasrif, saat ini jumlah motor listrik dan mobil listrik yang ada di jalanan Indonesia belum sampai 100 ribu unit, dengan rincian motor listrik 74 ribuan dan mobil listrik 20 ribuan unit.
"Capaian kendaraan listrik hingga 23 Oktober 2023 adalah 74.988 unit untuk motor listrik dan 20.414 untuk mobil listrik," kata Arifin dalam sambutan di acara Electric Vehicle (EV) & Battery Conference 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Sementara untuk kendaraan roda tiga listrik, jumlahnya 320 unit, bus listrik 80 unit, dan mobil barang, landasan bus dan barang sejumlah 10 unit.
Lalu bagaimana dengan infrastruktur pendukungnya seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dan SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum)?
Dikatakan Arifin, hingga Oktober 2023, jumlah SPKLU di Indonesia sudah mencapai 854 unit yang tersebar di 577 lokasi. Sementara SPBKLU jumlahnya lebih banyak, yaitu 1.772 unit. Khusus SPBKLU, digunakan untuk motor listrik yang memiliki fitur swap battery. Hingga 2030, pemerintah menargetkan 67.000 unit SPBKLU di Indonesia.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat