Pabrik baterai Hyundai di Karawang, Jawa Barat mulai beroperasi pada April tahun depan. Lantas, setelah diproduksi lokal, akankah harga komponen tersebut turun?
Diketahui, Hyundai saat ini masih mengimpor baterai mobil listrik dari Korea Selatan (Korsel). Sementara harga baterai untuk Hyundai Ioniq 5 disebut-sebut mencapai ratusan juta rupiah.
"Harga baterai Hyundai Ioniq 5 yang standard berkisar Rp 300 jutaan, kalau yang long range kira-kira Rp 400 juta," ujar Fajar Ahya selaku Assembly Processing Engineer PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) saat ditemui detikOto, belum lama ini.
Baterai Hyundai Ioniq 5 versi standar punya kapasitas 58 Kwh dengan jarak tempuh 350 km. Sementara untuk baterai long range dengan kapasitas 72,6 Kwh bisa mencapai 480 kilometer.
Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan, harga baterai untuk mobil listrik Hyundai kemungkinan besar akan lebih murah ketika sudah diproduksi secara lokal. Namun, dia belum bisa bicara soal angkanya.
"Kalau harga, saya belum tahu angka pastinya. Tapi begini... logikanya aja, kalau sekarang ini kan kita punya raw material yang diekspor dan kemudian jadi battery pack yang dikirim ke sini untuk assembly di kendaraan," tutur Frans.
"Nantinya kalau pabrik kita di Cikarang dan Karawang sudah beroperasi, berarti kan raw material-nya nggak butuh logistic cost untuk ngirim ke sana. Paling cuma local logistic aja. Jadi harusnya bisa lebih murah," tambahnya.
Meski demikian, Frans mengingatkan, investasi pasti ada depresiasi atau penurunan aset akibat usia. Itulah mengapa, dia belum bisa memastikan, tingkat penurunan harganya akan sejauh apa.
"Itu yang nanti kita hitung, apakah memang bisa sebegitu turun harganya atau justru bertahap," kata Frans.
Sebagai catatan, Hyundai telah menjalin kerja sama dengan LG Energy untuk membangun pabrik baterai dengan investasi US$ 1,1 miliar atau Rp 17 triliunan di Karawang. Selain itu, mereka juga telah investasi US$ 60 juta atau Rp 950 miliaran untuk pembangunan Hyundai Energy Indonesia (HEI) sebagai manufaktur sistem baterai di kawasan Cikarang.
Simak Video "Video Bahlil Menghadap Prabowo, Bahas Hilirisasi Nikel-Bangun Kilang DME"
(sfn/dry)