Cepet Kayak Ngisi Bensin, Fuso Pamer Stasiun Penukaran Baterai buat Truk Listrik

Laporan dari Jepang

Cepet Kayak Ngisi Bensin, Fuso Pamer Stasiun Penukaran Baterai buat Truk Listrik

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 25 Okt 2023 19:03 WIB
Sistem swap battery Fuso eCanter
Swap battery Fuso eCanter Foto: Ridwan Arifin
Tokyo -

Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) memperkenalkan stasiun swap battery dalam ajang Japan Mobility Show (JMS) di Bight Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (25/10/2023). Meski ukuran baterai truk lebih besar dari motor listrik, proses pergantian baterai itu diklaim hanya memakan waktu lima menit.

"Anda akan melihat demonstrasi secara langsung penukaran baterai yang memakai teknologi dari Ample. Hanya memakan waktu lima menit," ujar President & CEO MFTBC Karl Deppen di Japan Mobility Show, Bight Sight, Tokyo, Rabu (25/10/2023).

Jadi MFTBC bekerja sama dengan start up asal California, Amerika Serikat, Ample. Stasiun pergantian baterai itu sudah digunakan oleh perusahaan taksi online seperti Uber, namun baru pertama kali digunakan pada segmen kendaraan listrik niaga ringan seperti eCanter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ample yang membuat stasiun pertukaran baterai modular, lewat inovasi itu membuat pengisian daya kendaraan elektrik lebih cepat. Perusahaan itu juga merancang battery pack untuk Fuso eCanter. Nantinya MFTBC akan menjalani proof of concept (PoC) saat musim dingin di Jepang. Karl Deppen menyebut masa PoC akan dilakukan sekitar 6 bulan.

"Kami menunjukkan ini di mobility show dan kami akan melakukan proof of concept akhir tahun nanti. Ini bukan soal fix atau swap, ini untuk opsi tambahan," jelas Karl.

ADVERTISEMENT
Sistem swap battery Fuso eCanterSistem swap battery Fuso eCanter Foto: Ridwan Arifin

Dalam amatan detikcom di booth Fuso, sistem swap baterai dari Ample itu menggunakan mekanisme otomatis. Seluruh pergantian baterai menggunakan sistem robot.

Pertama-tama truk listrik eCanter itu diangkat menggunakan mesin pengangkat hidrolik. Kemudian 'tangan' robot itu keluar dari stasiun swap baterai bertugas mencopot baterai eCanter yang berada di tengah.

Menariknya stasiun pengisian swap baterai itu juga berguna seperti power bank, yang bisa mengisi ulang baterai yang kosong.

Simon Schmid, ZEV Ecosystem Daimler Truck Asia menjelaskan swap baterai itu merupakan opsi tambahan. Konsumen masih bisa mengisi baterai dengan dicolokkan ke listrik langsung.

"Ya, jadi selain swap baterai, eCanter ini juga masih bisa diisi melalui charging port," jelas dia.

Baterai yang dipamerkan dalam agenda tersebut memiliki kapasitas 40 kWh. Simon menjelaskan modul baterainya berbeda dengan eCanter yang sudah dijual di pasaran. Kapasitas baterainya masih sama, tetapi modul baterainya dibagi menjadi 8 bagian yang dimasukkan ke dalam empat wadah baterai. Namun ke depan bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen misalnya hanya menggunakan dua atau tiga modul.

"Dan ini dari model yang sudah ada, 5 kWh di 8 modul ditempatkan dalam empat wadah (battery pack). Setiap wadah (battery pack) ada dua modul, jadi ada empat wadah dari (total) 8 modul itu," jelas Simon.

"Swap baterai menariknya bisa membuat baterai sesuai permintaan, artinya sekarang ada 8 modul, saya bisa membuat 2 atau tiga modul dalam satu truk yang sama."

"Jadi dengan itu menambah muatan tapi bobot baterai dikurangi," jelas dia.




(riar/rgr)

Hide Ads