Meski sudah punya ratusan armada taksi listrik, namun BlueBird mengaku belum puas. Bahkan, mereka masih akan terus menambah unitnya hingga akhir tahun. Salah satu model yang berpeluang besar dijadikan armada berikutnya adalah Hyundai Ioniq 6.
Wakil Direktur Utama (Wadirut) BlueBird Group, Sigit Priawan Djokosoetono menjelaskan, sejauh ini BlueBird telah memiliki 200-an unit taksi listrik. Sementara modelnya cukup beragam, mulai dari buatan China hingga Eropa.
"Sejauh ini ada BYD, kemudian Hyundai, lalu BMW juga sudah masuk sebagai armada kita. Ini kan banyak model-model baru mau masuk, ya kita pelajari dulu ya," ujar Sigit saat ditemui di bilangan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (30/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Khusus untuk Hyundai, saat ini baru Ioniq 5 yang menjadi armada listrik BlueBird. Meski demikian, jika ada permintaan, Sigit tertarik menggunakan Ioniq 6 yang belum lama ini meluncur di Indonesia.
"Kita sekarang masih fokus ke Ioniq 5, tapi kalau ada demand untuk Ioniq 6 dari corporate customer tentunya bisa kita suplai. Karena kan bisnis kita ada yang dari korporasi dan retail," ungkapnya.
Diketahui, Hyundai Ioniq 6 merupakan produk impor Korea Selatan yang meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023 kemarin. Kendaraan tersebut punya kecepatan maksimum 185 km/jam dan daya tempuh 610 Km. Sementara harganya Rp 1,19 miliar dengan status on the road Jakarta.
BlueBird Mau Perbanyak Armada Taksi Listrik
Di kesempatan yang sama, Sigit menegaskan, pihaknya akan terus menambah armada taksi listrik di Indonesia. Namun, soal pilihan model, tim BlueBird masih akan terus membahasnya.
"Armada listrik kita ada target pembelian cukup banyak, kita sekarang sudah ada 200-an unit lebih. Bulan-bulan ke depan kita tentu ada penambahan. Kita perlu hati-hati dalam investasi kendaraan listrik, karena tipe mobil cepat sekali berubah," tuturnya.
![]() |
Sebelumnya, BlueBird dikabarkan akan menambah 500 unit mobil listrik baru hingga akhir tahun ini. Namun, kata Sigit, angka tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
"Saya rasa itu (target 500 unit mobil listrik baru) perlu kita review, karena dengan masuknya model-model baru, kita perlu sesuaikan delivery-nya soal model mana yang pas. Tapi kita sudah ada plan-nya," kata dia.
(sfn/sfn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar