Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi kepada wartawan di Makassar, di sela-sela pelaksanaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, di Celebes Convention Center, Rabu (11/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia selama ini belum memiliki fasilitas proving ground yang cukup. Proving ground merupakan bagian dari uji tipe yang selalu dilakukan Kementerian Perhubungan. "Tahun 2020 kami ajak swasta, BUMN untuk pembuatan proving ground. Sebetulnya kelengkapan uji tipe kan pakai alat kita, tapi pas uji jalan kita nggak punya, Indonesia termasuk yang pertama, Thailand mungkin punya, kemudian kita," ujarnya.
Baca juga: Toyota Avanza Dites Tabrak, Apa Hasilnya? |
"Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab kita menjamin mobil yang dioperasionalkan selain uji tipe uji lapangan tadi, jadi ada jalanan licin, bergelombang, ada crash test juga," ujarnya.
Anggaran untuk membangun Proving Ground menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). "Jadi swasta yang bangun, anggaran dari swasta, setelah berapa tahun baru dikembalikan karena dananya cukup besar Rp 1,7 triliun," ujarnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP