Mantan Bos Hyundai Beralih 'Jualan' Ban

Mantan Bos Hyundai Beralih 'Jualan' Ban

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 26 Jul 2019 11:34 WIB
Mukiat Sutikno (kiri), mantan bos Hyundai tangani Bridgestone. Foto: Rizki Pratama
Tangerang - Mantan President Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Mukiat Sutikno telah melepas jabatannya sebagai pemegang merek mobil Korea Selatan tersebut dan beralih ke Bridgestone menduduki posisi Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia.

Secara resmi posisi barunya ini telah dijalankan sejak 1 Juli 2019 lalu dan kebetulan bertepatan dengan 22 tahun karirnya berkecimpung di dunia otomotif Indonesia.


"Memulai karir pertama waktu kembali Indonesia memang ke otomotif. Waktu pertama di GM, Opel tahun 97. Jadi di merek otomotif sendiri saya sudah 22 tahun dan pas 1 Juli kemarin 22 tahun," ungkapnya kepada detikcom saat ditemui Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ICE BSD, Tangerang, Kamis (25/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mukiat pun menceritakan bagaimana ia mengarungi industri ini dari satu merk ke merk lainnya.

"Di GM Opel itu tahun 97 sampai 99 di mana pada waktu saya yang mengubah dari Opel ke Chevrolet. Kemudian tahun 2000 sampai 2007 saya di Astra sempat di Peugeot di grup marketingnya. 2007 kembali ke Chevrolet sebagai Managing Directornya sampai kemudian 2011 ke 2019 Juni di Hyundai," kenang Mukiat.

Manuver Mukiat yang mendadak menggeluti pasar ban Indonesia dimulai dari rasa penasaran dirinya. Terlebih lagi ia melihat pasar ban ke depannya akan semakin berkembang di Indonesia.

"Saya sangat tertarik dengan kemajuan dan inovasi yang ada di ban karena awalnya pun saya mengira ban itu hanya karet. Saya belum melihat kompleksitas dari sebuah ban dan setelah tahu lebih jauh saya tertarik bergabung dengan Bridgestone," ungkapnya


"Dan saya melihat potensi perkembangan Bridgestone bersama dengan tim kita bisa perkuat supaya kita tetap menjadi pilihan nomor satu di Indonesia," tambah Mukiat.

Ia berpatokan pada rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih kecil dan peluang untuk tumbuh di Industri ban kendaraan masih terbuka lebar.

"Jadi kami melihat bukan hanya otomotif tapi juga industri ban ke depan akan sangat besar," pungkasnya.


(rip/dry)

Hide Ads