"Rasanya ngga ya, karakteristik juga beda, sejauh ini ngga terlalu pengaruh karena cukup beda dari sisi harga packing, engine juga beda," kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ICE BSD, Tangerang, Selasa (22/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Segmen sport car Supra ini kan memang niece, sebenarnya tapi ini kan memang tetap ada customer hobi sport jadi pembeli mobil Supra kami prediksi tidak hanya punya mobil sport Supra. Jadi punya koleksi mobil sport yang mereka pakai juga," tutur Anton.
![]() |
Terkait BMW Z4 yang dikembangkan bersama Anton juga menegaskan kedua pasar mobil ini berbeda. Oleh karena itu ia tidak terlalu mengkhawatirkan adanya persaingan.
"BMW Z4 dan Toyota Supra karakternya beda sekali dan targetnya juga beda," tambahnya.
Baca juga: 3 Mobil Baru dari Toyota |
Tahun ini Indonesia baru mendapatkan jatah 4 unit Toyota Supra GR. Melihat antusiasmenya di GIIAS, TAM berencana untuk menambah suplaynya jika 10 peminat yang dikatakan Anton benar-benar menginginkannya.
"Indonesia baru datang dua unit ini, mudah-mudahan ke depannya kita minta supply tambahan karena memang animo masyarakat cukup lumayan sejauh ini. Sejauh ini sudah 10 orang yang tertarik mau," tukas Anton.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Harga Asli BBM Pertalite Dibongkar Menkeu Purbaya, Bukan Rp 10 Ribu!