Meski demikian, Daihatsu yang bertanggung jawab untuk produksi Toyota Rush, memastikan penarikan ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan terbaik untuk konsumen. Dan dipastikan bukan kesalahan Daihatsu apalagi kesahalan Toyota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi seperti itu, kan biasanya terjadi tabrakan ada tekanan, baru itu pecah (airbag berfungsi-Red). Nah ini masuk ke jeglokan besar (jalanan berlubang-Red) dipikir itu tabrakan, karena terlalu sensitif. Jadi tidak ada masalah, hanya settingan saja yang berubah," tambahnya.
![]() |
Amel juga menambahkan, pengujian Rush dan Xenia itu langsung dari Jepang.
"...yang setting itu designer di sana (di Jepang-Red), kenapa? Karena di Jepang itu kan jalan mulus, dia nggak tahu di Indonesia itu banyak jalan jelek. Kalau setting kayak gitu di Jepang, itu udah tabrakan (saat melalui jalanan berlubang-Red). Sementara di sini itu bukan tabrakan karena jalan jelek," katanya.
"Berarti Terios aman-aman saja? Ya, karena Terios itu tidak memakai side airbag dan jangan salah ini bukan masalah part, Ini masalah setting kondisi, di Jepang sangat mulus. Sedangkan kejadian ini (jalanan berlubang dilalui dengan keras-Red) itu dianggap tabrakan, padahal di Indonesia itu jalan biasa," tambah Amel.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!