Menperin Buka GIIAS Surabaya, Target Penjualan Mobil 2.500 Unit

Menperin Buka GIIAS Surabaya, Target Penjualan Mobil 2.500 Unit

Deny Prastyo Utomo - detikOto
Jumat, 29 Mar 2019 13:49 WIB
Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto resmi membuka ajang otimotif terbesar di Indonesia GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) Surabaya 2019. Surabaya merupakan menjadi ajang pembuka rangkaian Pameran GIIAS 2019 di Indonesia.

Setelah Surabaya, GIIAS akan diadakan di Jakarta, Makassar dan Medan. "Surabaya ini akan menjadi seri pembuka Jakarta, Makassar dan Medan. Target audience 50 ribu pengunjung," kata Airlangga dalam sambutannya di ajang GIIAS Surabaya 2019 di Grand City Mall, Jumat (29/3/2019).

Airlangga menjelaskan jika dirinya sempat diberi tahu panitia jika target penjualan dalam ajang GIIAS 2019 2.500 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Tadi sempat saya tanyakan oleh Pak Nangoi (Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi) berapa target penjualan kira-kira 2.500 unit. Kalau tahun lalu 2.200 unit," kata Airlangga.

Industri otomotif menurut Airlangga merupakan salah satu sektor andalan Indonesia 4.0. "Dan antara ekspor dan impor juga industri menghasilkan devisa," ujar Ailangga.

Menperin juga menyampaikan jumlah penjualan kendaraan roda empat selama 2018 berjumlah 1,3 juta unit kendaraan, atau senilai USD 13,7 miliar. Sementara jumlah ekspor mencapai 346.000 unit atau setara dengan USD 4,78 miliar.

Airlangga menyebutkan jika industri otomotif semakin kompetitif, bilamana konten lokalnya semakin meningkat. Sebab hal itu menjadi kunci keberhasilan dari industri otomotif untuk menjadi Shub di ASEAN maupun Asia.



"Kementerian perindustrian mendorong industri yang kita sebut dengan Low Carbon Emission Veichle dengan tiga progam, yaitu dengan kendaraan hemat energi harga terjangkau LCGC itu harganya harus di bawah Rp 200 juta, itu yang menjadi mayoritas penjualan di sini. Kemudian electric vehicle dan flexy ngine," jelas Airlangga.

Kedepan, Airlangga mengatakan pihakanya mendorong mempersiapkan flexy engine. Sebab pemerintah bisa memproduksi biofuel dari kepala sawit atau dari CPO. Sekarang menjadi pembicaraan Indonesia dan Eropa. Dimana Eropa melarang bahan bakar dengan kelapa sawit. Dan ini merupakan unfairplay practice. Pemerintah sedang mengkaji langkah lanjutan dari pada trik yang tidak fair ini," jelas Airlangga.

Sementara itu, Airlangga melanjutkan saat ini pemerintah tengah meningkatkan pengunaan biofuel dan didorong menjadi Bio 20 menjadi Bio100.

"Kalau di Brasil mengunakan etanol menjadi Etanol100. Kita bisa menggunakan kepala sawit yang kita sebut dengan green aftur atau biodisel 100, yang prosesnya dalam waktu 2 tahun bisa produksi. Sedangkan produksi green diesel ini setara dengan euro empat. Dari uji emisi itu memenuhi persyaratan dari lingkungan," tandasnya.

Sedangkan hadir pada pembukaan Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019, adalah Menteri Perindustrian, Ailangga Hartarto, yang didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

GIIAS The Series, diselenggarakan sejak 29 Maret hingga 7 April 2019 ini, mentargetkan 50 ribu pengunjung. Dengan target penjualan sebanyak 2.500 unit, mengaca pada penjualan pada tahun 2018 lalu sebanyak 2.200 unit.

(ddn/ddn)

Hide Ads