Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Meski jumlah kendaraan bermotor masih kalah dari Eropa dan Amerika, kalau bicara angka kecelakaan fatal yang terjadi di Indonesia masih tinggi.
Berdasarkan data yang diolah oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), Korlantas, dan WHO jumlah kendaraan di Amerika ada 263 juta unit, Eropa 256 juta unit, dan di Indonesia 113 juta unit. Namun AS dan Eropa berhasil mengurangi angka kecelakaannya dari tahun ke tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat di Indonesia angka kematian tahun 2010 masih 10.000 kejadian sekarang 25.000 per tahun. Sementara Eropa tahun 2010 itu mencapai 55.000 kejadian tahun 2017 kemarin sudah 25.000 kejadian," tutur akademisi ITB Sigit Santosa dalam diskusi keselamatan di arena GIIAS 2018 di Garuda Room, ICE, BSD Tangerang, Rabu (8/8/2018).
Menurunnya angka kecelakaan lalu lintas di Eropa dan Amerika itu bisa terjadi seiring dengan aturan lalu lintas yang semakin ketat. Mulai dari aturan pemasangan sabuk pengaman, airbag hingga perangkat keamanan lainnya.
Sebenarnya hal serupa juga sudah diterapkan di Indonesia. Hanya, pengendaranya masih sering mengabaikan aturan-aturan tersebut. Apabila para penegak hukum disiplin menerapkannya, tentu angka kecelakaan di Indonesia bisa turun. (dry/rgr)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?